medcom.id, Jakarta: Aparat Polda Metro Jaya menyita sebuah mobil yang terparkir di depan Gedung Cakrawala, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Mobil itu diduga dikendarai kelompok teroris yang beraksi di Jalan Thamrin, kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan, mobil tersebut berjenis mini bus. Kini sedang diperiksa.
"Lagi disita, lagi diselidiki, diduga itu mobil pelaku. (Warna) Silver, sekarang lagi disita tim, lagi diselidiki," kata Iqbal kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/1/2016).
Meski sudah menyita mobil tersebut, Iqbal enggan memberitahu isi mobil dan spesifikasi tersebut. "Nanti sajalah, masih diperiksa," tandas Iqbal.
Teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin, menyentak publik. Diawali ledakan bom di dalam gerai kopi Starbucks di Gedung Djakarta Theater, teror meluas ke tengah jalan. Terhitung lima kali ledakan bom dalam drama berdarah hampir 15 menit itu.
Lima dari tujuh korban tewas diketahui peneror. Dua korban lainnya masing-masing satu warga Kanada dan satu lainnya WNI. Tragedi berdarah ini juga melukai 15 orang lainnya. Lima di antaranya polisi.
medcom.id, Jakarta: Aparat Polda Metro Jaya menyita sebuah mobil yang terparkir di depan Gedung Cakrawala, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Mobil itu diduga dikendarai kelompok teroris yang beraksi di Jalan Thamrin, kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan, mobil tersebut berjenis mini bus. Kini sedang diperiksa.
"Lagi disita, lagi diselidiki, diduga itu mobil pelaku. (Warna) Silver, sekarang lagi disita tim, lagi diselidiki," kata Iqbal kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/1/2016).
Meski sudah menyita mobil tersebut, Iqbal enggan memberitahu isi mobil dan spesifikasi tersebut. "Nanti sajalah, masih diperiksa," tandas Iqbal.
Teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin, menyentak publik. Diawali ledakan bom di dalam gerai kopi Starbucks di Gedung Djakarta Theater, teror meluas ke tengah jalan. Terhitung lima kali ledakan bom dalam drama berdarah hampir 15 menit itu.
Lima dari tujuh korban tewas diketahui peneror. Dua korban lainnya masing-masing satu warga Kanada dan satu lainnya WNI. Tragedi berdarah ini juga melukai 15 orang lainnya. Lima di antaranya polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)