Rumah terduga teroris MA--Metrotvnews.com/Whisnu
Rumah terduga teroris MA--Metrotvnews.com/Whisnu

Ledakan di Thamrin

Warga Tak Pernah Lihat Gelagat Aneh dari MA

Whisnu Mardiansyah • 16 Januari 2016 01:15
medcom.id, Jakarta: Terduga teroris MA, yang tewas dalam baku tembak dengan polisi di Thamrin, dikenal tertutup. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir angkot 14 Taman Anggrek-Cengkareng, jarang bersosialisasi dengan tetangga.
 
"Itu keluarga enggak seperti yang lain. Saat ke acara undangan atau kumpul bersama keluarga, MA jarang ngobrol," kata Afendi, Ketua RT 02/03, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/1/2016).
 
Menurut Afendi, warga sekitar tidak melihat gelagat yang aneh dalam keseharian MA, dan istrinya. Sehari-hari MA hanya terlihat ketika akan narik angkot dan pulang. "Enggak ada yang aneh, setiap hari cuma berangkat narik, saya enggak tahu kalau kegiatan di luar," terang Afendi.

MA, salah satu terduga teroris di Sarinah, tewas dalam baku tembak dengan polisi di kawasan Thamrin.  Jumat 15 Januari malam, dua rumah di Komplek BPPT RT 02/03 Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat digeledah. Rumah yang digeledah milik dua terduga pelaku peledakan dan penembakan Thamrin.
 
Polisi melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku berinisial DI. DI, diketahui tewas di dekat pos polisi Jalan MH Thamrin. Usai melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku DI, polisi melanjutkan olah TKP di rumah kedua.
 
Polisi menyambangi rumah MA, terduga pelaku yang juga tewas di pos polisi. Diduga, kedua rumah itu dijadikan tempat oleh pelaku untuk membuat bahan peledak.
 
Seorang perempuan berinisial ASM yang diketahui adalah istri MA membantah rumahnya dijadikan tempat membuat bahan peledak. "Aduh, liat saja di rumah. Semalam juga sudah digeledah," ujar ASM di lokasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan