medcom.id, Jakarta: Pesawat latih tempur jenis Super Tucano milik TNI AU yang jatuh di pemukiman warga, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, dipesan dari Brazil.
Sebanyak 16 unit pesawat Super Tucano telah dipesan, dan masuk dalam pengadaan rencana strategis (Renstra) TNI 2010-2015.
"Pengadaan renstra 2010, kita beli tahun 2012, buatan 2003 sudah datang 12," kata Menteri Pertahanan, Jenderal (Purn) Ryamirzad Ryacudu usai rapat dengan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (10/2/2016).
Terkait keterlambatan pengiriman, Ryamirzad juga telah melakukan evaluasi. Ryamirzad mengaku, pihaknya tetap melanjutkan hingga pengadaan 16 unit Super Tucano lengkap.
"Itu sudah dievaluasi (kendala 2013), dan berlanjut terus ya. Sudah selesai masalahnya," ujar dia.
Meski demikian, Menhan menegaskan akan tetap fokus menginvestigasi penyebab jatuhnya pesawat latih ini.
"Karena kita sekarang fokus kenapa jatuh itu, (selanjutnya) kita lihat lagi. Dari 12 tinggal 11, kita lihat, kalau mesinnya jelek tidak usah lagi," tukasnya.
medcom.id, Jakarta: Pesawat latih tempur jenis Super Tucano milik TNI AU yang jatuh di pemukiman warga, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, dipesan dari Brazil.
Sebanyak 16 unit pesawat Super Tucano telah dipesan, dan masuk dalam pengadaan rencana strategis (Renstra) TNI 2010-2015.
"Pengadaan renstra 2010, kita beli tahun 2012, buatan 2003 sudah datang 12," kata Menteri Pertahanan, Jenderal (Purn) Ryamirzad Ryacudu usai rapat dengan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (10/2/2016).
Terkait keterlambatan pengiriman, Ryamirzad juga telah melakukan evaluasi. Ryamirzad mengaku, pihaknya tetap melanjutkan hingga pengadaan 16 unit Super Tucano lengkap.
"Itu sudah dievaluasi (kendala 2013), dan berlanjut terus ya. Sudah selesai masalahnya," ujar dia.
Meski demikian, Menhan menegaskan akan tetap fokus menginvestigasi penyebab jatuhnya pesawat latih ini.
"Karena kita sekarang fokus kenapa jatuh itu, (selanjutnya) kita lihat lagi. Dari 12 tinggal 11, kita lihat, kalau mesinnya jelek tidak usah lagi," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)