Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) optimistis penyebaran covid-19 di Tanah Air bisa dikendalikan. Apalagi, penanganan covid-19 nasional berangsur membaik.
"Setelah menunjukkan tren perbaikan yang cukup signifikan di akhir Februari lalu, pemerintah optimistis akan terus mengendalikan pandemi dan berusaha menahan agar laju kasus tidak melonjak lebih tinggi lagi, terutama agar tidak membebani sistem layanan kesehatan," kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Jumat, 4 Maret 2022.
Hingga awal Maret 2022, terdapat 15 provinsi yang mengalami penurunan kasus covid-19 dan 8 provinsi melandai. Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi provinsi terbaru yang mencatat konsistensi penurunan kasus dan Maluku Utara provinsi dengan pelandaian kasus per Rabu, 2 Maret 2022.
Tak hanya itu, tren jumlah pasien dirawat di rumah sakit juga terus mengalami penurunan menjadi 32 persen. Angka ini turun dari hari sebelumnya yang sempat di posisi 33 persen.
Selain itu, rata-rata positivity rate nasional dalam tujuh hari terakhir mengalami penurunan menjadi 16,3 persen dibandingkan minggu sebelumnya yang sempat mencapai 18,2 persen.
Sementara itu, pada Kamis, 3 Maret 2022, angka kasus konfirmasi secara nasional kembali ditekan ke angka 37.259 setelah sebelumnya sempat naik ke angka 40.920. Kemudian, angka kesembuhan pasien per hari juga masih terjaga di level 42.193. Catatan lainnya adalah angka kematian bisa ditekan ke angka 232 dari hari sebelumnya yang sempat mencapai 376 per Rabu, 2 Maret 2022.
"Upaya paling efektif saat ini untuk mencegah lebih banyak lagi kesakitan dan risiko kematian akibat terinfeksi covid-19 adalah melalui vaksinasi lengkap diikuti dengan vaksinasi booster. Cakupan vaksinasi lengkap yang luas, ditambah pemberian booster sangat bermanfaat tidak hanya untuk individu tapi komunitas yang luas," kata Nadia.
Baca: Ini 5 Provinsi Penyumbang Kasus Covid-19 Terbanyak
Vaksinasi secara ilmiah terbukti mampu menekan risiko terburuk dari infeksi covid-19. Sementara itu, data-data yang saat ini diteliti Kemenkes menunjukkan 69 persen dari 5.013 pasien covid-19 yang meninggal belum mendapat vaksinasi lengkap. Hal ini diperburuk oleh kondisi komorbid dan lanjut usia.
"Pemerintah sangat menganjurkan untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan serta melindungi diri melalui vaksinasi terutama bagi lanjut usia dan memiliki komorbid," tegas Nadia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) optimistis penyebaran
covid-19 di Tanah Air bisa dikendalikan. Apalagi, penanganan
covid-19 nasional berangsur membaik.
"Setelah menunjukkan tren perbaikan yang cukup signifikan di akhir Februari lalu, pemerintah optimistis akan terus mengendalikan pandemi dan berusaha menahan agar laju kasus tidak melonjak lebih tinggi lagi, terutama agar tidak membebani sistem layanan kesehatan," kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Jumat, 4 Maret 2022.
Hingga awal Maret 2022, terdapat 15 provinsi yang mengalami penurunan
kasus covid-19 dan 8 provinsi melandai. Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi provinsi terbaru yang mencatat konsistensi penurunan kasus dan Maluku Utara provinsi dengan pelandaian kasus per Rabu, 2 Maret 2022.
Tak hanya itu, tren jumlah pasien dirawat di rumah sakit juga terus mengalami penurunan menjadi 32 persen. Angka ini turun dari hari sebelumnya yang sempat di posisi 33 persen.
Selain itu, rata-rata
positivity rate nasional dalam tujuh hari terakhir mengalami penurunan menjadi 16,3 persen dibandingkan minggu sebelumnya yang sempat mencapai 18,2 persen.
Sementara itu, pada Kamis, 3 Maret 2022, angka kasus konfirmasi secara nasional kembali ditekan ke angka 37.259 setelah sebelumnya sempat naik ke angka 40.920. Kemudian, angka kesembuhan pasien per hari juga masih terjaga di level 42.193. Catatan lainnya adalah angka kematian bisa ditekan ke angka 232 dari hari sebelumnya yang sempat mencapai 376 per Rabu, 2 Maret 2022.
"Upaya paling efektif saat ini untuk mencegah lebih banyak lagi kesakitan dan risiko kematian akibat terinfeksi covid-19 adalah melalui vaksinasi lengkap diikuti dengan vaksinasi
booster. Cakupan vaksinasi lengkap yang luas, ditambah pemberian
booster sangat bermanfaat tidak hanya untuk individu tapi komunitas yang luas," kata Nadia.
Baca:
Ini 5 Provinsi Penyumbang Kasus Covid-19 Terbanyak
Vaksinasi secara ilmiah terbukti mampu menekan risiko terburuk dari infeksi covid-19. Sementara itu, data-data yang saat ini diteliti Kemenkes menunjukkan 69 persen dari 5.013 pasien covid-19 yang meninggal belum mendapat vaksinasi lengkap. Hal ini diperburuk oleh kondisi komorbid dan lanjut usia.
"Pemerintah sangat menganjurkan untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan serta melindungi diri melalui vaksinasi terutama bagi lanjut usia dan memiliki komorbid," tegas Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)