Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut program digital talent scholarship (DTS) 2022 diminati masyarakyat. Puluhan ribu orang Indonesia sudah mendaftar di program pengembangan talenta digital itu.
"Sudah terdaftar 73 ribu peserta, masih tersisa 120 ribu lebih peserta," kata Johnny melalui keterangan tertulis, Rabu, 18 Mei 2022.
Johnny mengatakan program itu terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia. Masyarakat yang ingin mengembangkan kemampuan digitalnya diharap segera mendaftar karena ada batasan kuota.
"Sekali lagi, kepada para milenial untuk segera mengambil bagian agar tidak tertinggal. Namun demikian, tahun-tahun berikutnya program ini akan kita teruskan karena memang kebutuhan (talenta digital)nya besar," ujar Johnny.
Program itu dijamin bisa mengasah talenta digital masyarakat dengan baik. Pasalnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan banyak materi digital untuk diajarkan ke peserta.
"Seperti misalnya artificial intelligence, big data, cyber security, virtual reality, augmented reality, internet of things, dan lain-lain," ucap Johnny.
Baca: Menkominfo Yakin DEWG Bisa Atasi Kesenjangan Digital
Program ini juga bekerja sama dengan 154 perguruan tinggi dan politeknik di Indonesia. Kerja sama ini diyakini bisa memaksimalkan pengasahan talenta digital masyarakat.
"Kerja sama dan kolaborasi triplehelix ini penting untuk bekerja bersama-sama menghasilkan talenta digital yang jumlahnya cukup dan kualifikasinya memadai," ucapnya.
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (
Menkominfo)
Johnny G Plate menyebut program
digital talent scholarship (
DTS) 2022 diminati masyarakyat. Puluhan ribu orang Indonesia sudah mendaftar di program pengembangan talenta digital itu.
"Sudah terdaftar 73 ribu peserta, masih tersisa 120 ribu lebih peserta," kata Johnny melalui keterangan tertulis, Rabu, 18 Mei 2022.
Johnny mengatakan program itu terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia. Masyarakat yang ingin mengembangkan kemampuan digitalnya diharap segera mendaftar karena ada batasan kuota.
"Sekali lagi, kepada para milenial untuk segera mengambil bagian agar tidak tertinggal. Namun demikian, tahun-tahun berikutnya program ini akan kita teruskan karena memang kebutuhan (talenta digital)nya besar," ujar Johnny.
Program itu dijamin bisa mengasah talenta digital masyarakat dengan baik. Pasalnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan banyak materi digital untuk diajarkan ke peserta.
"Seperti misalnya
artificial intelligence, big data, cyber security, virtual reality, augmented reality, internet of things, dan lain-lain," ucap Johnny.
Baca:
Menkominfo Yakin DEWG Bisa Atasi Kesenjangan Digital
Program ini juga bekerja sama dengan 154 perguruan tinggi dan politeknik di Indonesia. Kerja sama ini diyakini bisa memaksimalkan pengasahan talenta digital masyarakat.
"Kerja sama dan kolaborasi triplehelix ini penting untuk bekerja bersama-sama menghasilkan talenta digital yang jumlahnya cukup dan kualifikasinya memadai," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)