Jakarta: Sebanyak lebih dari 900 bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga medio Maret 2022. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
"Tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 934," tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Selasa, 15 Maret 2022.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 365 kejadian, cuaca ekstrem 333 kejadian, dan tanah longsor dengan 180 kejadian. Kemudian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 44 kejadian serta gempa bumi dengan empat kejadian.
"Gelombang pasang dan abrasi delapan kejadian sedangkan erupsi gunung api dan kekeringan nihil," tulis data BNPB.
Baca: Longsor di Cirebon Timpa Musala dan Ancam Sejumlah Rumah Warga
Seluruh bencana mengakibatkan 72 orang meninggal. Sebanyak 1.383.169 orang menderita dan mengungsi, 89 orang luka-luka, dan tiga orang hilang.
Bencana menyebabkan 18.704 rumah rusak. Terdiri dari 3.277 rumah rusak berat, 3.451 rumah rusak sedang, dan 11.976 rumah rusak ringan.
"Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 331 unit, fasilitas peribadatan 136 unit, fasilitas kesehatan 60 unit, 61 perkantoran, dan 55 jembatan," tulis data tersebut.
Jakarta: Sebanyak lebih dari 900 bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga medio Maret 2022. Jenis
bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
"Tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 934," tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Selasa, 15 Maret 2022.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 365 kejadian, cuaca ekstrem 333 kejadian, dan tanah longsor dengan 180 kejadian. Kemudian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 44 kejadian serta gempa bumi dengan empat kejadian.
"Gelombang pasang dan abrasi delapan kejadian sedangkan erupsi gunung api dan kekeringan nihil," tulis data BNPB.
Baca:
Longsor di Cirebon Timpa Musala dan Ancam Sejumlah Rumah Warga
Seluruh bencana mengakibatkan 72 orang meninggal. Sebanyak 1.383.169 orang menderita dan mengungsi, 89 orang luka-luka, dan tiga orang hilang.
Bencana menyebabkan 18.704 rumah rusak. Terdiri dari 3.277 rumah rusak berat, 3.451 rumah rusak sedang, dan 11.976 rumah rusak ringan.
"Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 331 unit, fasilitas peribadatan 136 unit, fasilitas kesehatan 60 unit, 61 perkantoran, dan 55 jembatan," tulis data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
