OJK-BSP/MTVN/Ilham Wibowo
OJK-BSP/MTVN/Ilham Wibowo

OJK-Bank Sentral Filipina Sepakat Bekerja Sama

Ilham wibowo • 04 Juni 2017 10:44
medcom.id, Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Banko Sentral ng Pilipinas (BSP) (Bank Sentral Filipina) sepakat menjajaki kerja sama dengan menandatangani Letter of Intent (LOI). Kerja sama merupakan awal perjanjian bilateral dalam implementasi Asean Banking Integration Framework (ABIF).
 
Penandatanganan LoI dilakukan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad dengan Gubernur BSP Amando M. Tetangco di Opal Room. OJK dan BSP menyatakan sepakat memulai proses penyusunan perjanjian yang diharapkan dapat membuka jalan bagi ekspansi perbankan Indonesia ke Filipina maupun sebaliknya.
 
"Ini adalah Letter of Intent, start negotiating, dan setelah itu akan kita sepakati yang memungkinkan bank di Filipina maupun bank dari Indonesia bisa mengikuti kesepakatan itu nantinya," kata Muliaman usai penandatangan LOI di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Minggu 4 Juni 2017. Minggu 4 Mei 2017.

Kesepakatan awal ini merupakan langkah signifikan untuk menandai upaya integrasi sektor jasa keuangan di Asean terutama sektor perbankan dalam kerangka ABIF. Menurut Muliaman, kerja sama dengan berbagai negara Asean juga merupakan bagian upaya OJK terus mendorong perkembangan sektor jasa keuangan agar tumbuh sehat, berkesinambungan, serta dapat berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat.
 
"Meningkatnya trade and investment intra-Asean ini harus difasilitasi dengan kehadiran lembaga keuangan, terutama bank yang akan melakukan fasilitasi. Nah,  agreement kita ini bisa mempercepat. Sehingga kemudian bank dari Indonesia akan beroperasi di Filipina dan bank dari Filipina akan beroperasi di Indonesia," papar dia.
 
Percepatan negosiasi segera dilakukan pasca penandatanganan LOI. Muliaman menuturkan, kerja sama dengan Bank Sentral Filipina merupakan kesempatan baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Seperti Bank Mandiri, perusahaan jasa keuangan dan asusransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu kini dalam tahap penjajakan untuk bisa dihadirkan di Filipina.
 
"Hubungan ekonomi antara Indonesia dengan Filipina itu terus berkembang. Sulawesi Utara in particular dengan bagian selatan Filipina juga sudah banyak interaksi ekonominya, dan saya kira ini perlu difasilitasi dengan kehadiran lembaga keuangan," kata Muliaman.
 
Penandatangan LOI dengan BSP merupakan LoI kedua yang ditandatangani oleh OJK dalam rangka ABIF. Sebelumnya, pada Maret 2016, OJK telah menandatangani dengan Bank of Thailand (BOT). Sementara untuk tingkatan Bilateral Agreement, OJK sudah menandatangninya dengan Bank Negara Malaysia (BNM) pada Agustus 2016.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan