medcom.id, Jakarta: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan membagikan kiat sukses di hadapan ratusan anak yatim yang hadir pada acara soft launching Sekolah Ayah dan Ibu Negeri (SAIN), di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Sabtu, 10 Juni 2017.
Kunci keberhasilan Zulkifli ialah perjuangan dan doa tiada henti. "Saya datang dari dusun, dulu di kampung tidak ada listrik. Kalau belajar pakai lampu tempel. Jam 4 pagi dibangunkan ibu, lalu ke masjid. Tugas saya dulu pukul bedug subuh, tadarus walaupun sambil teriak-teriak. Jadi, kalian tidak usah minder. Kunci sukses adalah berdoa dan berusaha dengan maksimal," ucap Zulkifli.
Saat duduk di bangku SMA, ibunda Zulkifli meninggal. Dalam keluarga, Zulkifli merupakan putra sulung dari enam bersaudara. Adik bungsunya yang perempuan, masih berusia 3 tahun ketika ibunda berpulang.
Zulkifli mengaku, dia dan adik-adiknya sangat memegang teguh apa yang diajarkan orang tuanya. "Dahulu, saya disekolahkan di pendidikan guru agama. Kelas 1 PGA (setara SMP) dilatih berpuasa Senin-Kamis, salat malam, dan bersedekah jika ada rezeki," ujarnya.
Kini, kerja kerasnya berbuah manis. Zulkifli sukses menduduki jabatan Ketua MPR. Adiknya ada yang menjadi dosen, menjabat wali kota, anggota DPR, dan ada yang menjadi pengusaha.
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Foto:Metrotvnews.com/Pelangi Karismakristi)
"Boleh saja kita yatim, tapi kalau berjuang harus sungguh-sungguh. InsyaAllah ada hasilnya. Belajar sungguh-sungguh, berdoa, dan alhamdulillah seberat apa pun usahanya, kalau kita terus berdoa Allah akan mengabulkan," ucap pria asal Lampung ini.
Ketua MPR sekaligus menyatakan dukungannya terhadap Sekolah Ayah dan Ibu Negeri yang diprakarsai oleh Neno Warisman. "Saya mendukung penuh gerakan ini. Semoga bisa bersinergi dengan MPR, karena tugasnya sangat mulia," kata Zulkifli.
Ditemui di lokasi yang sama, pimpunan SAIN, Neno Warisman, mengatakan bahwa gerakan tersebut bertujuan untuk memberantas kemiskinan dan kebodohan melalui wawasan kebangsaan. Hal ini merupakan salah satu upaya dirinya sebagai manusia Indonesia berkontribusi untuk kedaulatan negeri.
"Gerakan SAIN ini akan menyusun modul agar ibu bisa menjadi guru bagi ibu lainnya. Ayah juga bisa jadi guru bagi ayah lainnya. Mudah-mudahan bisa menjadi gerakan bagi seluruh bapak dan ibu yang mencintai bangsa dan kedaulatan negerinya," kata Neno Warisman.
medcom.id, Jakarta: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan membagikan kiat sukses di hadapan ratusan anak yatim yang hadir pada acara
soft launching Sekolah Ayah dan Ibu Negeri (SAIN), di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Sabtu, 10 Juni 2017.
Kunci keberhasilan Zulkifli ialah perjuangan dan doa tiada henti. "Saya datang dari dusun, dulu di kampung tidak ada listrik. Kalau belajar pakai lampu tempel. Jam 4 pagi dibangunkan ibu, lalu ke masjid. Tugas saya dulu pukul bedug subuh, tadarus walaupun sambil teriak-teriak. Jadi, kalian tidak usah minder. Kunci sukses adalah berdoa dan berusaha dengan maksimal," ucap Zulkifli.
Saat duduk di bangku SMA, ibunda Zulkifli meninggal. Dalam keluarga, Zulkifli merupakan putra sulung dari enam bersaudara. Adik bungsunya yang perempuan, masih berusia 3 tahun ketika ibunda berpulang.
Zulkifli mengaku, dia dan adik-adiknya sangat memegang teguh apa yang diajarkan orang tuanya. "Dahulu, saya disekolahkan di pendidikan guru agama. Kelas 1 PGA (setara SMP) dilatih berpuasa Senin-Kamis, salat malam, dan bersedekah jika ada rezeki," ujarnya.
Kini, kerja kerasnya berbuah manis. Zulkifli sukses menduduki jabatan Ketua MPR. Adiknya ada yang menjadi dosen, menjabat wali kota, anggota DPR, dan ada yang menjadi pengusaha.
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Foto:Metrotvnews.com/Pelangi Karismakristi)
"Boleh saja kita yatim, tapi kalau berjuang harus sungguh-sungguh. InsyaAllah ada hasilnya. Belajar sungguh-sungguh, berdoa, dan alhamdulillah seberat apa pun usahanya, kalau kita terus berdoa Allah akan mengabulkan," ucap pria asal Lampung ini.
Ketua MPR sekaligus menyatakan dukungannya terhadap Sekolah Ayah dan Ibu Negeri yang diprakarsai oleh Neno Warisman. "Saya mendukung penuh gerakan ini. Semoga bisa bersinergi dengan MPR, karena tugasnya sangat mulia," kata Zulkifli.
Ditemui di lokasi yang sama, pimpunan SAIN, Neno Warisman, mengatakan bahwa gerakan tersebut bertujuan untuk memberantas kemiskinan dan kebodohan melalui wawasan kebangsaan. Hal ini merupakan salah satu upaya dirinya sebagai manusia Indonesia berkontribusi untuk kedaulatan negeri.
"Gerakan SAIN ini akan menyusun modul agar ibu bisa menjadi guru bagi ibu lainnya. Ayah juga bisa jadi guru bagi ayah lainnya. Mudah-mudahan bisa menjadi gerakan bagi seluruh bapak dan ibu yang mencintai bangsa dan kedaulatan negerinya," kata Neno Warisman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)