Ilustrasi--Sejumlah personil polri melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi ledakan yang diduga bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5)--ANTARA/Galih Pradipta
Ilustrasi--Sejumlah personil polri melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi ledakan yang diduga bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5)--ANTARA/Galih Pradipta

Usai-Ledakan, Polisi Korban Bom Kampung Melayu Telepon Orangtuanya

Lis Pratiwi • 25 Mei 2017 13:38
medcom.id, Jakarta: Bripda Yogi Aryo Yudhistira sempat menelepon ayahnya. Namun, Korban ledakan bom di Kampung Melayu ini tak mengucapkan sepatah kata apapun kepada sang ayah.
 
Sambungan telepon kemudian diambil alih temannya. Dia mengabarkan, Bripda Yogi mengalami kecelakaan dalam bertugas.
 
"Begitu diangkat cuma ada ada rintihan saja," tambah kata ayah Bripda Yogi, Yuli Hari Utomo di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Kamis 24 Mei 2017.

Baca: Polda Benarkan Penggeledahan Rumah di Bandung Terkait Ledakan Bom
 
Yuli langsung punya firasat, bahwa hal itu bukan kecelakaan biasa. Yuli pun segera meluncur ke Rumah Sakit Premier Jatinegara. "Saya rasa ini bukan kecelakaan saya tau ini pasti ada hubungannya dengan bom itu tadi," tuturnya.
 
Perjalanan Yuli terhambat, lantaran banyak akses jalan ditutup. Dia sempat berganti kendaraan, dari taksi hingga ojek. "Akhirnya saya minta polisi antar ke sini," jelas Yuli.
 
Usai-Ledakan, Polisi Korban Bom Kampung Melayu Telepon Orangtuanya
Rumah Sakit Premier Jatinegara--Metrotvnews.com/Lis Pratiwi

 
Sebelumnya, Bripda Yogi operasi mata sejak pukul 23.00 WIB, hingga pukul 07.00 WIB di Rumah Sakit Premier Jatinegara.
 

 
Mata sebelah kiri Yogi telah dijahit dan diperkirakan fungsi penglihatannya tinggal 75 persen. Sementara kondisi mata kanan korban mengalami luka lebih serius, karena tiga serpihan bom yang masuk ke kornea.
 
Menurut Yuli, operasi selama delapan jam itu ditangani enam dokter. Enam dokter itu terdiri dari dokter mata, dokter tulang dan dua dokter syaraf.
 
Selain bagian kepala, Bripda Yogi juga mengalami luka serius di bagian kaki kiri, tangan kanan, jari kelingking kanan, bahu kiri, dan pergelangan tangan kiri.
 
Malam tadi, ledakan bom menyalak di halte Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur. Tak hanya satu ledakan, namun ada dua ledakan. Sebanyak 15 orang menjadi korban. Lima di antaranya telah meninggal.
 
Polisi memastikan, bom yang digunakan pelaku ialah bom panci rakitan. Bom panci diisi dengan paku dan gotri. Pelaku diduga membawa bom panci menggunakan ransel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan