Truk trailer menabrak JPO/Foto TMC Polda Metro
Truk trailer menabrak JPO/Foto TMC Polda Metro

Pengelola Pastikan Tinggi JPO Ambruk Sesuai Standar

Whisnu Mardiansyah • 16 Mei 2016 10:33
medcom.id, Jakarta: PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) anak perusahaan PT Jasa Marga selaku pengelola operasi jalan tol BSD Serpong memastikan tinggi jembatan penyeberangan orang (JPO) di KM7+200 sesuai standar. Tidak ada kesalahan konstruksi bangunan di JPO itu.
 
Kepala Divisi Manajemen Operasi PT JLJ Yusef Supriatna menjelaskan, standar ketinggian jembatan penyeberangan orang ialah 5,1 meter. Sementara tinggi maksimum kendaraan 4,2 meter. Tertabraknya JPO oleh truk trailer pembawa crane dipastikan bukan karena jembatan.
 
"Tinggi jembatan sudah sesuai standar, dan tidak ada indikasi kendaraan melebihi tinggi maksimum, buktinya di JPO sebelumnya (truk trailer) bisa lolos," kata Yusef di lokasi KM7+200 tol BSD, Tengerang Selatan, Banten, Senin (16/5/2016).

(Baca: Polisi Amankan Sopir & Kernet Penabrak JPO BSD)
 
Berdasarkan dugaan sementara, tali pengikat atau baut pemasang crane di truk trailer longgar. Saat mengalami guncangan, crane melompat ke atas.
 
Hal itu juga dipastikan Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ayi Supardan. Menurutnya, pengemudi tidak mengecek kondisi ikatan tali. Ikatan seharusnya dicek setiap beberapa kilometer.
 
"Ada pergerakan vertikal. (Tapi) tinggi truk tidak melebihi," ujar Ayi.
 
Pengelola Pastikan Tinggi JPO Ambruk Sesuai Standar
Imbas evakuasi JPO ambruk/Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah
 
Polisi belum mengindikasikan adanya unsur kelalaian pengemudi karena pada dua JPO sebelumnya truk trailer pengangkut crane itu berhasil lolos. Apabila terbukti lalai, pengemudi akan dijerat pasal 274 UU lalu lintas.
 
"Kita akan selidiki protapnya, pengemudi tidak membawa teknisi untuk mengecek ikatan," ucap Ayi.
 
Truk trailer menabrak JPO Minggu 15 Mei pukul 21.45 WIB di KM 7 tol Bintaro-BSD. Akibatnya dua ruas jalan tol ditutup, kendaraan dialihkan ke gerbang tol Pondok Ranji.
 
Evakuasi badan JPO masih dilaksanakan hingga saat ini. Petugas memberlakukan sistem contra flow dari arah Serpong menuju Jakarta. Kendaraan mengular menuju akhir contra flow di KM 17 +200.
 
Pantauan Metrotvnews.com, contra flow dimulai pukul 07.35 WIB. Petugas patroli jalan raya (PJR) dan Jasa Marga memandu kendaraan dari arah Serpong hingga memasuki KM 7 +200 untuk masuk ke jalur kanan.
 
(Baca: Kendaraan Mengular di KM 17 Tol BSD)
 
Menuju akhir contra flow di KM 17 +200 kemacetan panjang terjadi lantaran terdapat crane yang masih parkir di lokasi kejadian. Hanya lajur kiri jalan yang bisa digunakan. Sedangkan kendaraan dari arah Jakarta masih belum dapat melalui jalan tol karena JPO yang roboh belum seluruhnya bisa dievakuasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan