Ilustrasi Haji -- Foto: Antara
Ilustrasi Haji -- Foto: Antara

Presiden Minta Investasi Dana Haji Fokus pada Kebutuhan Jamaah

Achmad Zulfikar Fazli • 26 April 2018 22:53
Jakarta: Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pengelolaan dana haji, menegaskan investasi dana haji harus dikelola secara cermat berdasarkan kebutuhan jamaah.
 
Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan pengelolaan investasi dana haji merujuk pada prinsip syariah, kehati-hatian, dan bermanfaat.
 
"Tadi dibahas kita lebih efektifkan dana haji yang jumlahnya cukup untuk dkembangkan dalam rangka untuk membantu, tidak hanya jemaah haji, tapi kepentingan umat islam dan bangsa Indonesia secara keseluruhan," ujarnya seusai mengikuti rapat terbatas pengelolaan dana haji di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis 26 April 2018.

Lukman menuturkan dana haji jamaah yang akan ditanam di Arab Saudi diprioritaskan pada proyek infrastruktur dan layanan haji. Setidaknya jumlah dana haji yang dikelola BPKH berkisar Rp102,5 triliun.
 
Angka itu berpotensi naik dua lipat bila diinvestasikan. "Seperti akomodasi di sana, lalu ntuk membangun katering yang lebih baik dan harga lebih bersaing," ungkap dia.
 
‎Kepala BPKH Anggito Abimanyu menambahkan investasi ini bertujuan untuk mengejar selisih kurs. Sebab, pendapatan paling besar dalam bentuk rupiah dan pengeluarannya dalam mata uang asing.
 
‎"Maka atas diskusi tadi memang supaya BPKH menginvestasikan dananya untuk keperluan yang memberikan nilai manfaat dalam bentuk ke mata uang asing dan Menteri Agama setuju 2019 kita akan melakukan investasi, supaya biaya ibadah haji lebih efisien dan jamaah lebih nyaman," kata Anggito.
 
Adapun dana jamaah yang dinvestasikan ke beberapa proyek infrastruktur dilakukan melalui Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA).
 
"Jadi Menteri Bappenas akan menyampaikan kepada kami daftar proyek-proyek investasi yang akan disampaikan, yang optimal dan aman, dan menggunakan prinsip syariah," ucapnya.
 
Kendati demikian, rencana tersebut harus mendapat persetujuan dari calon jamaah yang akan berangkat. Persetujuan itu ditandai dengan penandatangan akad wakalah.
 
"Ada persetujuan bahwa dana itu diwakilkan kepada pengelola dengan janji ini, janji itu ada di program-program kami," pungkas Anggito.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan