Founder Alvara Research Center Hasanudiin Ali (kiri). Medcom.id/Kautsar
Founder Alvara Research Center Hasanudiin Ali (kiri). Medcom.id/Kautsar

Kurikulum Agama Perlu Dibenahi Demi Tangkal Radikalisme

Kautsar Widya Prabowo • 06 Agustus 2019 05:14
Jakarta: Sinergi antara kementerian dan perguruan tinggi dinilai penting untuk meminimalisasi masuknya radikalisme di lingkungan kampus. Kedua lembaga tersebut dapat bersama-sama menggodok langkah dini, seperti melakukan revitalisasi kurikulum agama untuk mahasiswa. 
 
Founder Alvara Research Center Hasanudiin Ali mengatakan paham tersebut dapat menyasar mahasiswa melalui kurikulum keagamaan. Pasalnya, terdapat beberapa referensi kegamaan yang bias dan masih tetap digunakan di beberapa kampus. 
 
"Kita harus membongkar literatur kegamaan yang diajarkan (di kampus) selama referensi kegamaan hanya Hasan Al-bana, (radikalisme) tetap tidak pernah selesai," ujar Hasan dalam diskusi radikalisme di kalangan Mahasiswa,di DPP IKA UNDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 5 Agustus 2019. 

Hasan menyebut referensi tersebut masih digunakan untuk menyambut kedatangan dari mahasiswa baru, yang belum memiliki pengetahuan mendalam terkait radikalisme. Sebabnya, referensi agama mahasiswa harus dapat diwarnai dengan ajaran toleransi kepada semua agama. 
 
"Literatur kegamaan harus lebih multikultural dan lebih memperhatikan banyak aliran kegamaan," tuturnya.
 
Hasan menambahkan, peran rektor beserta jajarannya diminta dapat lebih maksimal untuk memetakan kegiatan keagamaan yang berpotensi menjadi sarana penyebaran faham radikalisme di kampus. Pasalnya faham radikal kerap terjadi melalui kegiatan mentoring di masjid kampus. 
 
"Yang harus kita sentil juga manajemen kampus, harus ada pergantian pengurus masjid (yang menyebarkan faham radikal), mengganti literatur kegamaan, atau melakukan pendekatan kultural di kampus," tuturnya. 
 
Selain itu, Hasan meminta pihak-pihak terkait dapat menggalakan diskusi-diskusi berbasis nasionalisme. Diskusi tersebut dapat juga dilakukan di lingkungan tempat tinggal mahasiswa. 
 
"Dari sisi Pancasila harus ditanamkan kepada mahasiswa, saya kira tidak bisa hanya melakukan program pedoman, penghayatan, dan pengalaman Pancasila (P4), tapi pakai diskusi," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan