Ahmad Sahroni Muncul di Survei Capres-Cawapres Pilihan Warga Jakarta

Jakarta: Beberapa nama baru muncul dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia di DKI Jakarta. Salah satunya yaitu Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni. "Sahroni ada kenaikan sebagai capresnya tapi selisihnya agak jauh dibanding nama-nama di atasnya," kata Direktur Ekskutif IPI Burhanuddin Muhtadi melalui keterangan tertulis, Kamis, 11 Mei 2023. Nama Sahroni muncul dalam simulasi 35 nama semi terbuka. Elektabilitas capres tertinggi diperoleh Anies Baswedan dengan dukungan 35,7 persen. Kemudian, disusul Ganjar Pranowo 28,3 persen, Prabowo Subianto 13,8 persen, Ridwan Kamil 5,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,2 persen, Sandiaga Uno 1,7 persen, Erick Thohir 1,4 persen, dan Sahroni 1 persen.   Kemudian untuk cawapres, ada 19 nama yang ditampilkan secara semi terbuka. Nama-nama calon RI 2 disebut lebih variatif ketimbang survei sebelumnya. "Orangnya bukan hanya itu-itu saja, jadi kita tampilkan silakan warga memilih ya. Ada beberapa nama baru, yang kalau di survei nasional enggak muncul di DKI Jakarta muncul," ungkap dia. Cawapres favorit yaitu Ridwan Kamil dengan elektabilitas 21,5 persen, Sandi 15,4 persen, AHY 12,7, dan Erick Thohir 11,4 persen.  Lalu khusus survei di Jakarta menguat nama Andika Perkasa 3,5 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,5 persen Zulkifli Hasan 3,5 persen, Gatot Nurmantyo 2,3 persen, dan kemudian Sahroni 2 persen. Sementara sisanya di bawah 2 persen. "Itu nama-nama yang mungkin di DKI Jakarta suaranya lebih kelihatan ketimbang di tingkat nasional," terang Burhan.  Survei ini dilakukan pada 24 Februari hingga 3 Maret 2023. Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas di Provinsi DKI Jakarta.   Dari populasi tersebut, dipilih 2.060 responden secara acak melalui metode multistage random sampling. Jumlah sampel basis mencapai 820 orang. Kemudian dilakukan oversampel di daerah pemilihan (dapil) DKI 1 dan DKI II.   Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen. Sedangkan margin of error kurang lebih sebesar 3,5 persen. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id