Para pemenang lomba Instagram Reels ISDS. Foto: Dok ISDS
Para pemenang lomba Instagram Reels ISDS. Foto: Dok ISDS

Pendudukan Damai, Cara TNI AL Jaga Laut Natuna

Wandi Yusuf • 18 Desember 2024 08:17
Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut berkomitmen terus menghadirkan kekuatannya di Laut Natuna. Tujuannya tak lain adalah untuk menjaga kedaulatan Indonesia. 
 
"Belajar dari kasus perebutan wilayah Ambalat, TNI AL bersama nelayan harus selalu hadir di Laut Natuna. Hal itu disebut effectiveness occupation atau pendudukan secara damai," kata Panglima Komando Armada I, TNI AL Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi melalui keterangan tertulis, Rabu, 18 Desember 2024.
 
Pernyataan Yoos itu dikemukakan saat webinar secara hybrid bertema Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia yang diselenggarakan Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS), Selasa, 17 Desember 2024. Di akhir webinar diumumkan pemenang lomba Instagram Reels yang diadakan ISDS.

Dia melanjutkan, TNI AL bersama nelayan, Badan Keamanan Laut (Bakamla), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama untuk melaksanakan kegiatan ekonomi di wilayah Natuna. 
 
"Kita berpatroli di Laut Natuna bersama Bakamla memakai pesawat TNI AU Boeing atau CL 235," kata Yoos.
 
Masalah di Laut Natuna kembali mengemuka saat China  mengeklaim wilayah lautnya hingga memotong kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Pemerintah tentu saja keberatan.
 
"Itu yang kita keberatan, pangkal awalnya di situ,” kata Yoos.
 

Masih minim kesadaran maritim

Webinar juga menghadirkan pembicara lain, yaitu seniman dan sutradara senior Garin Nugroho serta  Dosen Hubungan Internasional Universitas Syarif Hidayatullah, Dr Rahmi Fitriyanti.
 
Garin Nugroho menyoroti minimnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap budaya kemaritiman. Sebagai sineas, ia mengatakan betapa sedikitnya film-film yang bertemakan kelautan. "Padahal, Indonesia memiliki potensi kekayaan laut yang sangat besar," kata dia.
 
Garin mengaku senang dan menyambut baik akan adanya lomba Instagram Reels yang diselenggarakan oleh ISDS dengan tema kelautan seperti ini. Ia berharap ke depan event seperti ini akan diselenggarakan lagi dengan skala yang lebih besar agar meningkatkan kesadaran
kelautan Indonesia. 
 
"Saya senang sekali karena peserta lomba ini ternyata sangat beragam dan bagus-bagus kualitasnya," ucap dia.
 

Potensi Laut Natuna besar

Sementara, Rahmi menegaskan hal-hal yang melandasi pentingnya kehadiran negara dalam menjaga dan memperkuat kedaulatan NKRI di Natuna, yaitu secara internal maupun eksternal. 
 
Secara internal, Kabupaten Natuna pulaunya kecil namun memiliki perairan yang luas berikut besarnya potensi SDA mineral, migas, ikan, dan tambang yang tersimpan di dalamnya. Besarnya kandungan gas alam di Blok East Natuna 49,87 TCF, menjadikan Natuna sebagai pemilik cadangan gas terbesar di Asia Pasifik. 
 
"Sayangnya, East Natuna direncanakan baru bisa memproduksi gas pada 2027. Lamanya waktu produksi ini akibat belum adanya teknologi mumpuni yang mampu menyedot gas di kedalaman laut Natuna," ujar Rahmi.
 
Secara eksternal, ancaman yang datang dari Laut China Selatan berpotensi menyeret Indonesia ke dalam pusaran eskalasi konflik akibat klaim sepihak Cina terhadap perairan Laut Natuna Utara sebagai bagian dari 9 dash line yang kemudian diperluas menjadi 10 dash line
Cina hingga ke kawasan Asia Timur. 
 
Sementara itu, PBB hanya mengakui status Indonesia sebagai “Negara Kepulauan” yang hingga kini belum berubah menjadi “Negara Maritim”. 
 
"Indonesia sudah saatnya memanfaatkan hak konsesi di sektor maritim ini semaksimal mungkin sebagai peluang besar di bidang ekonomi untuk mencapai level “Negara Maritim”, yaitu negara yang merdeka sepenuhnya menggunakan kekuatan lautan sekaligus sebagai instrumen dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia yang berkelanjutan," ujar dia.
 

Daftar pemenang lomba Instagram Reels ISDS

Pada kesempatan itu, ISDS mengumumkan pemenang lomba Instagram Reels dengan tema Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia yang digelar pada Agustus hingga November lalu. 
 
Ketua Panitia sekaligus Co Founder ISDS, Dwi Sasongko, mengatakan proses pengumpulan karya berlangsung sejak 17 Agustus 2024 hingga 15 Oktober 2024 pukul 23.59 WIB. Adapun Dewan Juri lomba terdiri atas Panglima Komando Armada I, TNI AL Laksamana Muda TNI
Yoos Suryono Hadi; Sutradara Garin Nugroho; dan Co Founder ISDS Edna Caroline.
 
Melalui lomba tersebut, ISDS berharap dapat menggali pemikiran, pandangan, serta solusi dari masyarakat mengenai upaya Indonesia dalam menjaga Kepulauan Natuna dari ancaman konflik di Laut China Selatan dan dampaknya terhadap kedaulatan Indonesia secara
keseluruhan sebagai sebuah negara kesatuan. 
 
Apalagi, pasca-China mengeluarkan peta Nine Dash Line (sembilan garis putus putus), China mengklaim hampir 90 persen wilayah Laut China Selatan termasuk sebagian Laut Natuna Utara yang menjadi wilayah ZEE Indonesia berdasarkan UNCLOS 1982.
 
Proses penjurian berlangsung sangat selektif. Panitia menerima 965 karya yang kemudian dinilai berdasarkan dua kategori, yaitu kualitas konten dan engagement. Semula, panitia hanya menargetkan 200 peserta. Namun, karena banyaknya karya, pengumuman pemenang diundur dari yang seharusnya pada akhir November 2024.
 
Berikut daftar nama 18 pemenang karya video terbaik berdasarkan dua kategori yang dilombakan:
 
Kategori Engagement
 
Juara I : William Asella Putra
Juara II : Maulyadi Salasanto
Juara III : Pajar Sidik
Juara IV : Rahmad Fajar
Juara V : Dika Irawan
Juara VI : Rifqah Fairuz Putri
Juara VII : PT Usaha Gunabhakti Mandiri
Juara VIII : Fristantine
Juara IX : Siti Zahra Qathrinida
 
Kategori Kualitas
 
Juara I : Okto Siagian
Juara II : Aishanda Vania Aanisah
Juara III : Abimanyu Yudowarno Syah / Aboy
Juara IV : Andreas Prasetio
Juara V : Angeline Carolina
Juara VI : Lukman Nul hakim
Juara VII : Tiara Rahayu
Juara VIII : Lucia Amelia Cuaca
Juara IX : Feby Anggrela

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan