Guardianlv.
Guardianlv.

Dari Kompleks Muslim, Boko Haram Rekrut Pengikut

Wanda Indana • 06 Mei 2014 19:42
medcom.id, Jakarta:  Aksi gerakan militan Nigeria, Boko Haram, semakin brutal. Padahal, organisasi yang didirikan Mohammed Yusuf di Maiduguri pada 2002 ini mulanya hanya membangun kompleks pemukiman muslim yang dilengkapi masjid dan sekolah Islam.
 
Banyak keluarga muslim dari golongan miskin dari berbagai penjuru negeri, bahkan sampai negara-negara tetangga menitipkan anak-anak mereka di sekolah itu. Namun, Boko Haram ternyata punya tujuan lain.
 
Kelompok itu tidak hanya tertarik dengan pendidikan, tetapi  punya misi lebih besar yaitu mendirikan negara Islam. Sekolah Boko Haram diciptakan guna merekrut para jihadis yang dipersiapkan untuk melawan negara.

Setelah tujuh tahun, bergerak menata organisasi perlawanan, gerakan bersenjata mulai dilancarkan pada 2009. Sasaran pertamanya, yaitu kantor polisi dan gedung pemerintahan di Maiduguri.
 
Adu tembakan terjadi di jalan-jalan. Ratusan pendukung Boko Haram tewas, dan ribuan penduduk meninggalkan kota. Dalam pertempuran itu, pasukan bersenjata pemerintah berhasil menangkapi para militan dan menembak mati pemimpin Boko Haram. Keberhasilan itu dianggap bisa mengakhiri sepak terjang Boko Haram.
 
Anggapan itu meleset. Grup militan itu hanya berganti pemimpin. Pada 2010, mereka kembali menyerbu penjara di Bauchi, dan melepaskan para tahanan yang merupakan pendukungnya.
 
Dalam aksinya, Boko Haram terkenal dengan ciri khas, orang-orang bersenjata menunggang motor.Aksi brutal mereka menyasar polisi, politisi dan siapapun yang menentang mereka, termasuk ulama sekalipun, dan pendeta.(Baca:Grup Ekstremis Islam Nigeria Ancam Jual 300 Remaja Putri)
 
Gerakan Boko Haram juga bersifat memecah belah. Tak jarang akibat aksi mereka di sebuah kota, ketegangan antara muslim dan umat kristen memanas. Aksi seperti itu, salah satunya mereka lakukan pada Natal 2011. Mereka mengguncang malam suci bagi  umat kristiani itu dengan pemboman di pinggiran Kota Abuja dan di Damaturu.
 
Kelompok garis keras ini juga sebelumnya melakukan aksi serupa pada 2010 di barak militer di Abuja. Saat mendekati inagurasi Presiden Goodluck Jonathan, kelompok ini juga menyebar bom di sejumlah titik di kota tersebut. Terakhir, mereka menculik ratusan perempuan dari sebuah sekolah di Kota Chebok. (Baca: Keluarga Korban Penculikan Boko Haram Takut Bersaksi)
 
Aksi-aksi Boko Haram, membuat Amerika Serikat merasa kepentingannya terusik. Negara Adikuasa ini segera merespons dengan memasukkan Boko Haram sebagai  kelompok yang menjadi “ancaman baru” bagi Amerika dan kepentingan-kepentingan mereka di Nigeria.(Baca: Inggris Akan Bantu Kasus Penculikan 200 Remaja Putri Nigeria)
 
Para analis mengatakan Nigeria utara memiliki sejarah kuat menelurkan grup militan seperti Boko Haram. Pemerintah Nigeria sebenarnya bisa meminimalisasi potensi munculnya gerakan ekstrem di wilayah itu bila sungguh-sungguh mengentaskan kemiskinan parah dan sistem edukasi yang akan  menarik dukungan dari muslim lokal. (BBC)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIT)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan