Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengungkapkan kondisi pandemi terkini per 23 April 2023. Sejumlah indikator menjadi alarm bersama.
"Kasus positif naik 26 persen menjadi 384 kasus dari 304 kasus pada 23 Maret 2023," tulis data Satgas Penanganan Covid-19, Minggu, 30 April 2023.
Kasus aktif juga meroket dari 4.178 menjadi 10.576 dalam periode yang sama. Lonjakan itu lebih dari dua kali lipat.
Indikator lainnya ialah angka kesembuhan yang mencapai 6.592.187 atau 97,46 persen dari total kasus. Persentase itu lebih tinggi dibanding rata-rata kesembuhan dunia dengan 96 persen.
"Meski begitu, jumlah kumulatif kematian 161.177 atau setara 2,38 persen. Data ini masih di atas rata-rata dunia dengan 1 persen," tulis keterangan itu.
Catatan lainnya, yakni jumlah orang yang dites covid-19 merosot. Penurunannya mencapai 22,66 persen pada pekan kedua Maret 2023.
Satgas juga mengungkapkan cakupan vaksinasi covid-19 Indonesia. Rinciannya, 86,86 persen penerima dosis pertama, 74,52 persen penerima dosis kedua, 37,86 persen penerima dosis ketiga, dan 1,73 persen penerima dosis keempat.
"Masih terdapat provinsi dengan cakupan vaksinasi di bawah 50 persen, yaitu satu provinsi pada dosis satu dan empat provinsi pada dosis kedua," bunyi data Satgas.
Satgas juga meminta laju vaksin booster dikebut. Pasalnya, ada 15 provinsi dengan cakupan di bawah 30 persen.
"Terakhir, indikator angka keterpakaian tempat tidur rumah sakit rujukan covid-19 meningkat dan saat ini di angka 4,32 persen," tulis data tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan
Covid-19 mengungkapkan kondisi pandemi terkini per 23 April 2023. Sejumlah indikator menjadi alarm bersama.
"
Kasus positif naik 26 persen menjadi 384 kasus dari 304 kasus pada 23 Maret 2023," tulis data Satgas Penanganan Covid-19, Minggu, 30 April 2023.
Kasus aktif juga meroket dari 4.178 menjadi 10.576 dalam periode yang sama. Lonjakan itu lebih dari dua kali lipat.
Indikator lainnya ialah angka kesembuhan yang mencapai 6.592.187 atau 97,46 persen dari total kasus. Persentase itu lebih tinggi dibanding rata-rata kesembuhan dunia dengan 96 persen.
"Meski begitu, jumlah kumulatif kematian 161.177 atau setara 2,38 persen. Data ini masih di atas rata-rata dunia dengan 1 persen," tulis keterangan itu.
Catatan lainnya, yakni jumlah orang yang dites covid-19 merosot. Penurunannya mencapai 22,66 persen pada pekan kedua Maret 2023.
Satgas juga mengungkapkan cakupan vaksinasi covid-19 Indonesia. Rinciannya, 86,86 persen penerima dosis pertama, 74,52 persen penerima dosis kedua, 37,86 persen penerima dosis ketiga, dan 1,73 persen penerima dosis keempat.
"Masih terdapat provinsi dengan cakupan vaksinasi di bawah 50 persen, yaitu satu provinsi pada dosis satu dan empat provinsi pada dosis kedua," bunyi data Satgas.
Satgas juga meminta laju vaksin
booster dikebut. Pasalnya, ada 15 provinsi dengan cakupan di bawah 30 persen.
"Terakhir, indikator angka keterpakaian tempat tidur rumah sakit rujukan covid-19 meningkat dan saat ini di angka 4,32 persen," tulis data tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)