Wakil Presiden Maruf Amin. Foto: Dok Setwapres.
Wakil Presiden Maruf Amin. Foto: Dok Setwapres.

Suspek Gagal Ginjal Akut Ditemukan Lagi, Wapres Minta Kemenkes Cari Sumber Masalahnya

Kautsar Widya Prabowo • 10 Februari 2023 15:29
Lombok Tengah: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menginstrusikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendalami ditemukannya kembali kasus gagal ginjal akut pada anak. Persoalan ini diduga disebabkan oleh konsumsi obat sirop tertentu.
 
"Kita sudah minta Kementerian Kesehatan dan Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) terus melakukan pengawasan dan penertiban, selain obat, kalau bukan obat sirup, cari lagi sumbernya sampai ketemu," ujar Ma'ruf usai meresmikan Badan Latihan Kerja (BLK) Komunitas 2022 di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 10 Februari 2023. 
 
Ma'ruf menjelaskan penyelidikan kasus ini memerlukan waktu dan investigasi mendalam. Sehingga, dapat menghasilkan sebuah kesimpulan yang akurat.

Wapres juga mendorong Kemenkes untuk proaktif dalam proses investigasi kasus ini. Seperti memberikan bantuan moril dan semangat kepada keluarga korban.
 
"Supaya mereka (jajaran Kementerian Kesehatan) datang dan memberikan semangat kepada mereka, (untuk) menyantuni orang-orang yang terkena penyakit itu, korban-korban itu," ungkap Wakil Kepala Negara.
 

Baca: Wapres Harap BLK Komunitas Siapkan Kualitas SDM Sesuai Pasar Kerja


Wapres menekankan pemerintah menaruh perhatian serius terhadap kasus gagal ginjal akut pada anak. Pemerintah berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.
 
"Terus dilakukan penelusuran ya, apa hal yang menyebabkan ini. Itu saya kira pemerintah akan terus seperti itu," jelas Wapres.
 
Sementara itu, Kemenkes telah mendalami kasus suspek gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di Jakarta dan Surakarta, Jawa Tengah. Kedua pasien dinyatakan negatif mengalami GGAPA.
 
"Keduanya bukan pasien terkonfirmasi GGAPA" ujar juru bicara Kemenkes M Syahril dalam keterangannya, Jumat, 10 Februari 2023.
 
Syahril mengimbau masyarakat dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker saat hendak mengkonsumsi obat. Masyarakat juga diminta untuk selalu membeli dan memperoleh obat di apotek atau fasilitas pelayanan kesehatan.
 
"Bila anak sakit jangan memberikan obat secara mandiri tanpa berkonsultasi dengan dokter. Dan orang tua perlu waspada terhadap gejala-gejala awal yang timbul seperti keluhan buang air kecil (BAK), jika terjadi penurunan jumlah BAK atau bahkan tidak dapat BAK sama sekali, segera bawa ke rumah sakit rujukan," beber Syahril.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan