Jakarta: Pedagang Kaki Lima (PKL) masih membandel berjualan di sepanjang trotoar di bawah Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang. Warga yang ingin melewati trotoar tersebut harus berdesak-desakan dan mengantri untuk lewat.
Menurut salah satu pejalan kaki, Merinda, 36, hal tersebut lumrah terjadi karena PKL memang telah menjamur di trotoar. Dia terbiasa melewati trotoar tersebut menuju Pasar Blok B Tanah abang untuk membeli kebutuhan berjualan.
"Sudah biasa mereka jualan disini, lumrah-lumrah aja kalau sempit (jalannya)," ucapnya saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Mei 2019.
Namun ada pula pejalan kaki yang mengeluh dengan keadaan tersebut. Wanda, 25, menyebut PKL yang berjualan menutup hampir sebagian trotoar.
"Kalau mau buru-buru jadi repot, susah lewatnya," keluhnya.
Melalui pantauan medcom.id, tak terlihat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjaga di sepanjang trotoar, tempat PKL menjajakan dagangannya. Hanya ada tiga petugas Satpol PP yang berdiri di dekat halte Transjakarta Tanah Abang.
Terdapat pula beberapa Satpol PP hanya duduk-duduk di bawah tenda menuju arah masuk Stasiun Tanah Abang. Beberapa lainnya berdiri sambil sesekali mengobrol.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang dan dibuka untuk umum pada 7 Desember 2018. Terdapat 446 kios yang disediakan untuk merelokasi PKL yang berdagang di Jalan Jatibaru, Tanah Abang.
Jakarta: Pedagang Kaki Lima (PKL) masih membandel berjualan di sepanjang trotoar di bawah Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang. Warga yang ingin melewati trotoar tersebut harus berdesak-desakan dan mengantri untuk lewat.
Menurut salah satu pejalan kaki, Merinda, 36, hal tersebut lumrah terjadi karena PKL memang telah menjamur di trotoar. Dia terbiasa melewati trotoar tersebut menuju Pasar Blok B Tanah abang untuk membeli kebutuhan berjualan.
"Sudah biasa mereka jualan disini, lumrah-lumrah aja kalau sempit (jalannya)," ucapnya saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Mei 2019.
Namun ada pula pejalan kaki yang mengeluh dengan keadaan tersebut. Wanda, 25, menyebut PKL yang berjualan menutup hampir sebagian trotoar.
"Kalau mau buru-buru jadi repot, susah lewatnya," keluhnya.
Melalui pantauan medcom.id, tak terlihat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjaga di sepanjang trotoar, tempat PKL menjajakan dagangannya. Hanya ada tiga petugas Satpol PP yang berdiri di dekat halte Transjakarta Tanah Abang.
Terdapat pula beberapa Satpol PP hanya duduk-duduk di bawah tenda menuju arah masuk Stasiun Tanah Abang. Beberapa lainnya berdiri sambil sesekali mengobrol.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang dan dibuka untuk umum pada 7 Desember 2018. Terdapat 446 kios yang disediakan untuk merelokasi PKL yang berdagang di Jalan Jatibaru, Tanah Abang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(EKO)