Jakarta: Viral di media sosial sebuah video memperlihatkan aksi kurang terpuji salah satu pengunjung Taman Safari, Bogor, Jawa Barat. Alih-alih memberi makanan pengunjung tersebut justru melempar sampah plastik ke mulut kuda nil.
Video tersebut tersebar luar media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X @txtdaribogor. “Dan terjadi lagi, pengendara memberi makan sampah kepada hewan di taman safari,” tulis @txtdaribogor.
Dalam video tersebut terlihat seorang pengunjung memegang sebuah wortel dan diarahkan ke mulut kuda nil sebagai umpan. Saat kuda nil membuka mulutnya pengunjung tersebut melempar sampah plastik. Sedangkan wortel hanya ia lempar sekenanya.
Taman Safari Indonesia Buka Suara
Manajemen Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, buka suara terkait video viral pengunjung memberi makan kuda nil sampah plastik. Pihak manajemen akan mengambil tindakan atas kejadian tersebut.
Vice President Media, Event and Digital Taman Safari Indonesia Alexander Zulkarnain mengungkapkan pada kejadian yang berlangsung Kamis, 20 Juni kemarin petugas saat itu juga sigap mengeluarkan kantung plastik dari mulut kuda nil.
"Terima kasih kepada netizen yang sudah menginformasikan mengenai hal ini, dan dengan segera dan sigap petugas kami melakukan langkah-langkah tertentu," kata Alexander.
Alexander menegaskan pihaknya tidak membenarkan aksi yang dilakukan oleh pengunjung tersebut. Saat ini manajemen Taman Safari Bogor masih menyusun langkah selanjutnya agar tidak terjadi kejadian serupa di kemudian hari.
"Kami sedang mengumpulkan data fakta di lapangan dan juga kronologinya, nanti juga kami akan keluarkan statemen resmi sehingga tidak hanya mengambil dari satu sisi saja," kata Alexander.
Kondisi Kuda Nil
Ia memastikan, saat ini kuda nil tersebut dalam kondisi sehat berkat penanganan dari petugas kesehatan hewan di Taman Safari Bogor.
"Kondisi kuda nil saat ini baik, tidak terpengaruh dari kejadian kemarin, karena segera diambil dan langsung diberikan penanganan dan mitigasi yang tepat. Sudah biasa perawatan yang kami lakukan," ujarnya.
Jakarta: Viral di media sosial sebuah video memperlihatkan
aksi kurang terpuji salah satu pengunjung Taman Safari, Bogor, Jawa Barat. Alih-alih memberi makanan pengunjung tersebut justru melempar sampah plastik ke mulut kuda nil.
Video tersebut tersebar luar media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X @txtdaribogor. “Dan terjadi lagi, pengendara memberi makan sampah kepada hewan di taman safari,” tulis @txtdaribogor.
Dalam video tersebut terlihat seorang pengunjung memegang sebuah wortel dan diarahkan ke mulut
kuda nil sebagai umpan. Saat kuda nil membuka mulutnya pengunjung tersebut melempar sampah plastik. Sedangkan wortel hanya ia lempar sekenanya.
Taman Safari Indonesia Buka Suara
Manajemen Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, buka suara terkait video viral pengunjung memberi makan kuda nil sampah plastik. Pihak manajemen akan mengambil tindakan atas kejadian tersebut.
Vice President Media, Event and Digital Taman Safari Indonesia Alexander Zulkarnain mengungkapkan pada kejadian yang berlangsung Kamis, 20 Juni kemarin petugas saat itu juga sigap mengeluarkan kantung plastik dari mulut kuda nil.
"Terima kasih kepada netizen yang sudah menginformasikan mengenai hal ini, dan dengan segera dan sigap petugas kami melakukan langkah-langkah tertentu," kata Alexander.
Alexander menegaskan pihaknya tidak membenarkan aksi yang dilakukan oleh pengunjung tersebut. Saat ini manajemen Taman Safari Bogor masih menyusun langkah selanjutnya agar tidak terjadi kejadian serupa di kemudian hari.
"Kami sedang mengumpulkan data fakta di lapangan dan juga kronologinya, nanti juga kami akan keluarkan statemen resmi sehingga tidak hanya mengambil dari satu sisi saja," kata Alexander.
Kondisi Kuda Nil
Ia memastikan, saat ini kuda nil tersebut dalam kondisi sehat berkat penanganan dari petugas kesehatan hewan di Taman Safari Bogor.
"Kondisi kuda nil saat ini baik, tidak terpengaruh dari kejadian kemarin, karena segera diambil dan langsung diberikan penanganan dan mitigasi yang tepat. Sudah biasa perawatan yang kami lakukan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)