Jakarta: Jemaah diminta mengantisipasi ancaman penyakit jelang penyelenggaraan Haji 1445/2024. Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengeluarkan disease outbreak news atau berita wabah penyakit temuan kasus MERS CoV di di Arab Saudi per April 2024.
Anggota Emergency Committe MERS CoV WHO 2013–2015, Tjandra Yoga Aditama, berharap temuan tersebut tak meluas. Terutama di lokasi yang menjadi pusat penyelenggaraan rukun Islam kelima tersebut.
"Kita tentu amat berharap agar tiga kasus baru di Arab Saudi ini tidak makin meluas, apalagi jamah kita sudah mulai tiba di tanah suci, kendati tentu di kota Mekkah dan Madinah serta bukan di Riyadh," kata Tjandra melalui keterangan tertulis, Selasa, 14 Mei 2024.
Tjandra meminta pemerintah Arab Saudi melakukan berbagai antisipasi. Hal serupa juga harus dilakukan Indonesia mengamankan jemaah dari potensi terpapar MERS CoV.
"Sementara pemerintah Indonesia juga perlu melakukan antisipasi yang tepat dan baik untuk MERS CoV ini," ujar dia.
Tjandra menyampaikan temuan kasus pertama MERS CoV terjadi pada seorang guru, 56, yang tinggal di Riyadh, Arab Saudi, pada 29 Maret di mulai demam hingga batuk. Kemudian dibawa ke IGD pada 4 April, lalu masuk bangsal dan 6 April hingga ruang isolasi di ICU.
Pasien dilakukan tindakan intubasi dan hasil polymerase chain reaction (PCR) positif MERS-CoV. Pasien dinyatakan meninggal pada 7 April 2024.
Kasus ke dua di rawat di bangsal bersama-sama dengan kasus pertama pada 4 April. Pasien diduga tertular di bangsal tersebut.
"Pada dua hari kemudian, pada 6 April, kasus ke dua ini juga hasil PCR positif MERS-CoV," ungkap dia.
Sementara itu, kasus ke tiga ada di IGD saat kasus pertama berada di ruangan yang sama. asus ke tiga ini juga PCR positif MERS-CoV. Dari dua kasus alami pemberatan di intubasi dan dirawat di ICU.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi lalu melakukan pemeriksaan pada 27 petugas kesehatan yang kontak dengan kasus-kasus ini, Mereka dinyatakan sehat dengan hasil PCR negatif MERS-CoV.
MERS CoV menyerang paru dan pernapasan (respiratory) sama seperti covid-19. Penyebabnya juga sama dengan walaupun jenisnya tentu berbeda. (MI/M Iqbal Al Machmudi)
Jakarta:
Jemaah diminta mengantisipasi ancaman penyakit jelang penyelenggaraan
Haji 1445/2024. Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengeluarkan
disease outbreak news atau berita wabah penyakit temuan kasus MERS CoV di di Arab Saudi per April 2024.
Anggota Emergency Committe MERS CoV WHO 2013–2015, Tjandra Yoga Aditama, berharap temuan tersebut tak meluas. Terutama di lokasi yang menjadi pusat penyelenggaraan rukun Islam kelima tersebut.
"Kita tentu amat berharap agar tiga kasus baru di
Arab Saudi ini tidak makin meluas, apalagi jamah kita sudah mulai tiba di tanah suci, kendati tentu di kota Mekkah dan Madinah serta bukan di Riyadh," kata Tjandra melalui keterangan tertulis, Selasa, 14 Mei 2024.
Tjandra meminta pemerintah Arab Saudi melakukan berbagai antisipasi. Hal serupa juga harus dilakukan Indonesia mengamankan jemaah dari potensi terpapar MERS CoV.
"Sementara pemerintah Indonesia juga perlu melakukan antisipasi yang tepat dan baik untuk MERS CoV ini," ujar dia.
Tjandra menyampaikan temuan kasus pertama MERS CoV terjadi pada seorang guru, 56, yang tinggal di Riyadh, Arab Saudi, pada 29 Maret di mulai demam hingga batuk. Kemudian dibawa ke IGD pada 4 April, lalu masuk bangsal dan 6 April hingga ruang isolasi di ICU.
Pasien dilakukan tindakan intubasi dan hasil
polymerase chain reaction (PCR) positif MERS-CoV. Pasien dinyatakan meninggal pada 7 April 2024.
Kasus ke dua di rawat di bangsal bersama-sama dengan kasus pertama pada 4 April. Pasien diduga tertular di bangsal tersebut.
"Pada dua hari kemudian, pada 6 April, kasus ke dua ini juga hasil PCR positif MERS-CoV," ungkap dia.
Sementara itu, kasus ke tiga ada di IGD saat kasus pertama berada di ruangan yang sama. asus ke tiga ini juga PCR positif MERS-CoV. Dari dua kasus alami pemberatan di intubasi dan dirawat di ICU.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi lalu melakukan pemeriksaan pada 27 petugas kesehatan yang kontak dengan kasus-kasus ini, Mereka dinyatakan sehat dengan hasil PCR negatif MERS-CoV.
MERS CoV menyerang paru dan pernapasan (respiratory) sama seperti covid-19. Penyebabnya juga sama dengan walaupun jenisnya tentu berbeda.
(MI/M Iqbal Al Machmudi) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ABK)