Jakarta: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang, di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, menjadi level IV atau awas sejak Rabu, 17 April 2024. Peningkatan level itu dilakukan setelah Gunung Ruang menunjukkan ada aktivitas vulkanik yang meningkat sejak awal April.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan berdasarkan hasil catatan instrumental yang dirilis PVMBG, pada 16 April 2024 pukul 21.45 WITA, Gunung Ruang mengalami erupsi eksplosif dengan estimasi tinggi kolom mencapai 2.000 meter dari puncak.
“Kondisi itu terus meningkat hingga kolom abu mencapai 2.500 meter dari puncak pada 17 April 2024, pukul 01.08 WITA. Kemudian pada pukul 21.15 WITA, erupsi eksplosif kembali terjadi dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan tinggi sekitar 3.000 meter disertai suara gemuruh, dan gempa yang turut dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Api Ruang,” ujar Muhari, Kamis, 18 April 2024.
Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro, erupsi Gunung Ruang menyebabkan hujan abu disertai batu dan kerikil hingga mencapai permukiman di pesisir Tagulandang. Beberapa warga yang dilaporkan terkena lontaran kerikil dan bebatuan sudah mendapat penanganan intensif.
Demi menghindari adanya dampak erupsi yang lebih parah, Pemeritah Kabupaten Sitaro mengevakuasi 828 warga sekitar. Rinciannya, 506 warga Desa Laingpatehi dan 322 warga Desa Pumpente.
Sebanyak 45 jiwa mengungsi di SMP Negeri 1 Tagulandang. Sedangkan, kurang lebih 783 jiwa lainnya mengungsi di rumah kerabat yang berada di daratan Pulau Tagulandang.
Distribusi Bantuan
Pihak BPBD Kabupaten Sitaro terus berkoordinasi dengan lintas instansi terkait untuk monitoring, kaji cepat, dan upaya penyelamatan masyarakat terdampak. BPBD juga telah memberikan bantuan 123 lembar tikar, 123 lembar selimut, dan 400 lembar masker kepada masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Sitaro bersama pihak terkait juga tengah menyiapkan alat angkut untuk mengevakuasi warga menggunakan Kapal Ferry KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung, ditambah perahu penyeberangan milik warga. Di samping itu, Basarnas menurunkan KM Bima Sena untuk membantu proses evakuasi warga.
Sebagai upaya percepatan penanganan daruat, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat melalui SK Bupati Sitaro Nomor 100/2024 terhitung selama 14 hari mulai 16-29 April 2024. Periode masa tanggap darurat ini bersifat dinamis dan dapat diperpanjang sesuai ketentuan dengan melihat kondisi di lapangan.
Jakarta: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikkan status
Gunung Ruang, di Kabupaten Sitaro,
Sulawesi Utara, menjadi level IV atau awas sejak Rabu, 17 April 2024. Peningkatan level itu dilakukan setelah Gunung Ruang menunjukkan ada aktivitas vulkanik yang meningkat sejak awal April.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan berdasarkan hasil catatan instrumental yang dirilis PVMBG, pada 16 April 2024 pukul 21.45 WITA, Gunung Ruang mengalami erupsi eksplosif dengan estimasi tinggi kolom mencapai 2.000 meter dari puncak.
“Kondisi itu terus meningkat hingga kolom abu mencapai 2.500 meter dari puncak pada 17 April 2024, pukul 01.08 WITA. Kemudian pada pukul 21.15 WITA, erupsi eksplosif kembali terjadi dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan tinggi sekitar 3.000 meter disertai suara gemuruh, dan gempa yang turut dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Api Ruang,” ujar Muhari, Kamis, 18 April 2024.
Laporan dari Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro, erupsi Gunung Ruang menyebabkan hujan abu disertai batu dan kerikil hingga mencapai permukiman di pesisir Tagulandang. Beberapa warga yang dilaporkan terkena lontaran kerikil dan bebatuan sudah mendapat penanganan intensif.
Demi menghindari adanya dampak erupsi yang lebih parah, Pemeritah Kabupaten Sitaro mengevakuasi 828 warga sekitar. Rinciannya, 506 warga Desa Laingpatehi dan 322 warga Desa Pumpente.
Sebanyak 45 jiwa mengungsi di SMP Negeri 1 Tagulandang. Sedangkan, kurang lebih 783 jiwa lainnya mengungsi di rumah kerabat yang berada di daratan Pulau Tagulandang.
Distribusi Bantuan
Pihak BPBD Kabupaten Sitaro terus berkoordinasi dengan lintas instansi terkait untuk monitoring, kaji cepat, dan upaya penyelamatan masyarakat terdampak. BPBD juga telah memberikan bantuan 123 lembar tikar, 123 lembar selimut, dan 400 lembar masker kepada masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Sitaro bersama pihak terkait juga tengah menyiapkan alat angkut untuk mengevakuasi warga menggunakan Kapal Ferry KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung, ditambah perahu penyeberangan milik warga. Di samping itu, Basarnas menurunkan KM Bima Sena untuk membantu proses evakuasi warga.
Sebagai upaya percepatan penanganan daruat, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat melalui SK Bupati Sitaro Nomor 100/2024 terhitung selama 14 hari mulai 16-29 April 2024. Periode masa tanggap darurat ini bersifat dinamis dan dapat diperpanjang sesuai ketentuan dengan melihat kondisi di lapangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)