Jakarta: Kehadiran Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dinilai menjadi solusi mempercepat dan mempermudah pelaksanaan serta pelayanan publik bagi masyarakat di Indonesia. Namun, masih ada tantangan yang harus diperbaiki.
Plt. Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Aris Kurniawan membeberkan tantangan dalam penerapan SPBE di Indonesia, yakni sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur.
"Kalau ngomongin birokrasi di pemerintahan, SDM-nya kurang dan sulit. Memang kita harus akui, untuk mendapatkan kualitas SDM yang bagus dengan rate penghargaan, kita ngomongin gaji atau honor, setara dengan ASN itu yang relatif lebih kecil, bahkan gajinya nggak terlalu jauh beda dengan UMK misalnya, tentu akan susah," kata Aris Kurniawan dalam Talkshow Integrasi SPBE Pilar Transformasi Digital Indonesia: Harmonisasi Menuju Indonesia Maju, yang diselenggarakan oleh Sisiplus by Katadata Indonesia dan Kemkominfo di Jakarta, Selasa, 5 Desember 2023.
Aris menyampaikan selain meningkatkan SDM yang sudah ada, pemerintah Indonesia harus bisa berakrobat, yaitu bagaimana caranya agar peraturan yang dibuat bisa dipatuhi semua masyarakat dan pegawai pemerintah maupun daerah, untuk bisa mendapatkan SDM yang mendukung.
"Yang kedua, soal infrastruktur, kita memang akui, tadi disinggung soal Pusat Data Nasional, kita baru dalam tahap membangun," ujar dia.
Hal senada disampaikan Pengajar Tetap Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Administrasi UI, Lisman Manurung. Menurut dia, pemerintah harus melakukan perubahan atau transformasi secara menyeluruh untuk mewujudkan penerapan SPBE yang merata, sehingga manfaatnya dirasakan masyarakat.
"Kalau menurut hemat saya, kalau melakukan transformasi sampai tingkat nasional, memang pemerintah tidak bisa tidak harus melakukan perubahan dramatis. Transformasi itu berubah, dari penampilannya berubah, cara kerjanya berubah," tutur Lisman.
Jakarta: Kehadiran Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dinilai menjadi solusi mempercepat dan mempermudah pelaksanaan serta
pelayanan publik bagi masyarakat di Indonesia. Namun, masih ada tantangan yang harus diperbaiki.
Plt. Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Aris Kurniawan membeberkan tantangan dalam penerapan SPBE di Indonesia, yakni
sumber daya manusia (SDM) dan
infrastruktur.
"Kalau ngomongin birokrasi di pemerintahan, SDM-nya kurang dan sulit. Memang kita harus akui, untuk mendapatkan kualitas SDM yang bagus dengan rate penghargaan, kita ngomongin gaji atau honor, setara dengan ASN itu yang relatif lebih kecil, bahkan gajinya nggak terlalu jauh beda dengan UMK misalnya, tentu akan susah," kata Aris Kurniawan dalam Talkshow Integrasi SPBE Pilar Transformasi Digital Indonesia: Harmonisasi Menuju Indonesia Maju, yang diselenggarakan oleh Sisiplus by Katadata Indonesia dan Kemkominfo di Jakarta, Selasa, 5 Desember 2023.
Aris menyampaikan selain meningkatkan SDM yang sudah ada, pemerintah Indonesia harus bisa berakrobat, yaitu bagaimana caranya agar peraturan yang dibuat bisa dipatuhi semua masyarakat dan pegawai pemerintah maupun daerah, untuk bisa mendapatkan SDM yang mendukung.
"Yang kedua, soal infrastruktur, kita memang akui, tadi disinggung soal Pusat Data Nasional, kita baru dalam tahap membangun," ujar dia.
Hal senada disampaikan Pengajar Tetap Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Administrasi UI, Lisman Manurung. Menurut dia, pemerintah harus melakukan perubahan atau transformasi secara menyeluruh untuk mewujudkan penerapan SPBE yang merata, sehingga manfaatnya dirasakan masyarakat.
"Kalau menurut hemat saya, kalau melakukan transformasi sampai tingkat nasional, memang pemerintah tidak bisa tidak harus melakukan perubahan dramatis. Transformasi itu berubah, dari penampilannya berubah, cara kerjanya berubah," tutur Lisman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)