Penularan Mutasi Covid-19 dari Luar Negeri Lebih Agresif

Jakarta: Mutasi covid-19 ditemukan di Indonesia. Varian baru tersebut diklaim lebih agresif menulari manusia. "Ini memperlihatkan bagaimana agresifnya penularan dari varian of concern kepada orang lain," kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Mei 2021. Agresivitas tersebut berdasarkan pemeriksaan temuan mutasi covid-19 di Cilacap, Jawa Barat, yang diidap 20 anak buah kapal (ABK) Filipina. Kapal tersebut sebelumnya sempat berlabuh di India. Dia menyampaikan terdapat 14 kasus mutasi dari 20 ABK yang terinfeksi covid-19. Kemudian, mutasi tersebut menjangkiti 31 tenaga kesehatan. "Padahal tenaga kesehatan sudah memakai APD (alat pelindung diri)," kata dia. Baca: Ada 54 Kasus Mutasi Covid-19 di Indonesia Selain tenaga kesehatan, mutasi covid-19 tersebut menjangkiti anggota keluarga ABK. Total anggota keluarga yang terjangkit mutasi covid-19 berjumlah 12 orang. "Terus tracing lagi, ketemu enam kasus. Jadi ada 49 kasus yang tertular dari 14 kasus," ucap dia. Dia menyebutkan laju penularan mutasi covid-19 dari luar ini kira-kira 3,35 kali lipat. Pemerintah awalnya memprediksi laju normal penularan berkisar 0,9 hingga satu. Dia menyampaikan saat ini, Indonesia tengah dihadapi dua hal usai lebaran Idulfitri 2021. Yakni, mobilisasi masyarakat dan kecepatan penyebaran mutasi covid-19. "Karakteristik virus yang ada sekarang itu lebih mudah melakukan penyebarannya dibandingkan dengan mutasi lokal yang ada sekarang," ujar dia.