Jakarta: Satgas Covid-19 bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggencarkan aksi mobil masker di sejumlah daerah. Kepala Bidang Koordinasi Relawan Satgas Covid-19, Andre Rahadian, menyatakan terdapat 23 ribu relawan yang bergabung dalam gerakan kebaikan ini.
Andre menjelaskan aksi mobil masker bertujuan untuk membagikan masker dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan (prokes), terutama memakai masker. Terlepas dari tingginya suntikan vaksinasi di Tanah Air.
"Utamanya memang sosialisasi dan edukasi. Kita menyampaikan dan mengingatkan masyarakat untuk taat prokes walaupun sudah divaksin," kata Andre dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia Metro TV pada Jumat, 17 September 2021.
Melalui puluhan ribu relawan yang tersebar di sejumlah daerah, gerakan ini sukses dilaksanakan di Jawa, Bali, dan Aceh. Para relawan merupakan gabungan dari relawan sekretariat dan wilayah.
"Antara 20 hingga 40 mobil, satu mobil isinya tiga sampai empat orang. Masker yang dibagikan antara 100 sampai 150 ribu per wilayah," kata Andre.
Andre menerangkan gerakan ini berlangsung selama tiga sampai empat hari di setiap kota. Keberhasilan pembagian masker tak luput dari kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
"Kita juga bekerja sama dengan BPBD sebagai pihak yang bertanggung jawab di daerah dan terlibat dalam kegiatan,” terangnya.
Andre pun mengatakan, sejumlah tim akan melakukan antisipasi pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020. Untuk menjaga kepatuhan dan ketaatan masyarakat dalam ajang ini. (Nadia Ayu)
Jakarta: Satgas Covid-19 bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggencarkan aksi mobil masker di sejumlah daerah. Kepala Bidang Koordinasi Relawan Satgas Covid-19, Andre Rahadian, menyatakan terdapat 23 ribu relawan yang bergabung dalam gerakan kebaikan ini.
Andre menjelaskan aksi mobil masker bertujuan untuk membagikan masker dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan (prokes), terutama memakai masker. Terlepas dari tingginya suntikan vaksinasi di Tanah Air.
"Utamanya memang sosialisasi dan edukasi. Kita menyampaikan dan mengingatkan masyarakat untuk taat prokes walaupun sudah divaksin," kata Andre dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia
Metro TV pada Jumat, 17 September 2021.
Melalui puluhan ribu relawan yang tersebar di sejumlah daerah, gerakan ini sukses dilaksanakan di Jawa, Bali, dan Aceh. Para relawan merupakan gabungan dari relawan sekretariat dan wilayah.
"Antara 20 hingga 40 mobil, satu mobil isinya tiga sampai empat orang. Masker yang dibagikan antara 100 sampai 150 ribu per wilayah," kata Andre.
Andre menerangkan gerakan ini berlangsung selama tiga sampai empat hari di setiap kota. Keberhasilan pembagian masker tak luput dari kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
"Kita juga bekerja sama dengan BPBD sebagai pihak yang bertanggung jawab di daerah dan terlibat dalam kegiatan,” terangnya.
Andre pun mengatakan, sejumlah tim akan melakukan antisipasi pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020. Untuk menjaga kepatuhan dan ketaatan masyarakat dalam ajang ini.
(Nadia Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)