Ilustrasi Jakarta di tengah pandemi. MI/Atet Dwi Pramadia
Ilustrasi Jakarta di tengah pandemi. MI/Atet Dwi Pramadia

Metro Pagi Primetime

Epidemiolog: Lockdown Diperlukan saat Faskes Kolaps

MetroTV • 22 Juni 2021 12:19
Jakarta: Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyebut lockdown bukan satu-satunya strategi penanganan covid-19. Namun, lockdown dibutuhkan saat fasilitas kesehatan keteteran menangani lonjakan pasien covid-19.
 
"Ini meluruskan, bahwa lockdown itu bukan satu-satunya strategi. tapi dia perlu ketika situasi fasilitas kesehatan kolaps. Namun, harus dilakukan dengan persiapan matang," kata Dicky dalam program Metro Pagi Primetime di Metro TV, Selasa, 22 Juni 2021.
 
Bila pemerintah menetapkan lockdown, kebijakan antardaerah harus saling terintegrasi dan disamaratakan. Durasi pemberlakuan lockdown juga harus diperhitungkan.

"Kalau lockdown ini, timing dan durasinya tidak tepat, alih-alih untung malah rugi," ujar Dicky.
 
Baca: Jabar Tak Punya Anggaran Jika Terapkan Lockdown
 
Pemerintah harus memperhatikan sebaran kelas ekonomi masyarakat Indonesia yang masih didominasi kalangan menengah ke bawah. Sejumlah daerah juga tak memiliki kapasitas fiskal untuk memenuhi syarat lockdown.
 
Lebih lanjut, Dicky menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berskala Mikro (PPKM Mikro) yang diterapkan pemerintah belum mampu menekan angka reproduksi virus. "Karena dalam pelaksanaannya, ada 3T (testing, tracing, treatment) yang tidak dilaksanakan secara kuat," tutur Dicky.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan