Jakarta: Pada bulan Muharram umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan sunnah. Salah satunya adalah ibadah puasa, yakni Puasa Tasu’a dan Asyura.
Puasa Tasu’a dilaksanakan pada 9 Muharram. Sedangkan Asyura pada 10 Muharram. Di 2021 tahun baru Islam atau 1 Muharram 1443 Hijriah jatuh pada 10 Agustus.
Artinya Puasa Tasu’a dilaksanakan pada 18 Agustus dan Puasa Asyura 19 Agustus 2021. Adapun niat puasanya sebagai berikut seperti dikutip Medcom.id dari laman NU Online.
Niat Puasa Tasu’a
“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati taasuu’aa sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tasu’a esok hari karena Allah SWT.”
Niat puasa Asyura
“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Asyura karena Allah SWT.”
Untuk melengkapi ibadah puasa berikut panduan lengkap Puasa Tasu’a dan Asyura:
Makan sahur
Makan sahur lebih utama dilakukan menjelang masuk waktu subuh, sebelum imsak.
Menahan diri
Sama seperti ibadah puasa lainnya, baik wajib maupun sunnah, kita harus bisa menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum, dan perbuatan lain yang dapat merusak maupun membatalkan puasa.
Menjaga diri
Selain menahan, penting juga untuk diingat adalah menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
Tiga keutamaan Puasa Muharram
1. Pelebur dosa setahun
Puasa Muharram pada hari kesepuluh atau Puasa Asyura dapat menjadi pelebur dosa selama setahun. Seperti diriwayatkan HR Muslim:
“Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim)”.
2. Pahalanya berlipat ganda
Puasa sehari di bulan Muharram pahalanya sama dengan puasa 30 hari.
3. Pembeda dengan kaum Yahudi
Puasa Tasu’a pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram, menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura. Diriwayatkan:
“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): ‘Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya’.” (HR Ahmad).
Jakarta: Pada bulan
Muharram umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan sunnah. Salah satunya adalah ibadah puasa, yakni Puasa Tasu’a dan Asyura.
Puasa Tasu’a dilaksanakan pada 9 Muharram. Sedangkan Asyura pada 10 Muharram. Di 2021 tahun baru Islam atau 1 Muharram 1443 Hijriah jatuh pada 10 Agustus.
Artinya Puasa Tasu’a dilaksanakan pada 18 Agustus dan Puasa Asyura 19 Agustus 2021. Adapun niat puasanya sebagai berikut seperti dikutip Medcom.id dari laman NU Online.
Niat Puasa Tasu’a
“
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati taasuu’aa sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tasu’a esok hari karena Allah SWT.”
Niat puasa Asyura
“
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Asyura karena Allah SWT.”
Untuk melengkapi ibadah puasa berikut panduan lengkap Puasa Tasu’a dan Asyura:
Makan sahur
Makan sahur lebih utama dilakukan menjelang masuk waktu subuh, sebelum imsak.
Menahan diri
Sama seperti ibadah puasa lainnya, baik wajib maupun sunnah, kita harus bisa menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum, dan perbuatan lain yang dapat merusak maupun membatalkan puasa.
Menjaga diri
Selain menahan, penting juga untuk diingat adalah menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
Tiga keutamaan Puasa Muharram
1. Pelebur dosa setahun
Puasa Muharram pada hari kesepuluh atau Puasa Asyura dapat menjadi pelebur dosa selama setahun. Seperti diriwayatkan HR Muslim:
“Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim)”.
2. Pahalanya berlipat ganda
Puasa sehari di bulan Muharram pahalanya sama dengan puasa 30 hari.
3. Pembeda dengan kaum Yahudi
Puasa Tasu’a pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram, menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura. Diriwayatkan:
“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): ‘Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya’.” (HR Ahmad).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)