Permintaan Maaf Luhut Diacungi Jempol

Jakarta: Permintaan maaf Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan diacungi jempol. Luhut minta maaf karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat belum menurunkan angka kasus covid-19 dengan maksimal. "Permintaan maaf itu sekaligus pengakuan bahwa covid-19 belum terkendali di Indonesia. Nah, tentu butuh strategi dan kerja keras dalam menghadapinya," kata anggota Komisi IX DPR dari fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay melalui keterangan tertulis, Senin, 19 Juli 2021. Saleh meminta permintaan maaf Luhut dijadikan bahan evaluasi untuk seluruh stakeholder terkait. Dia ingin kebijakkan PPKM darurat dimaksimalkan untuk menurunkan angka kasus harian penyebaran covid-19. "Penanganan covid tidak boleh berhenti sampai di situ. Seperti yang dijanjikan, perlu terobosan baru dan kerja-kerja kreatif lain agar pandemi ini bisa berlalu. Segala sumber daya yang dimiliki dapat dipergunakan," ujar Saleh. Baca: Besok, Anies Cairkan Bansos Tunai Rp600 Ribu Saleh juga meminta pemerintah mengevaluasi upaya penanganan pasien covid-19. Saleh ingin seluruh masyarakat yang terpapar covid-19 ditangani dengan baik. "Setidaknya, setiap orang yang terpapar harus mendapat perawatan sebagaimana mestinya. Salain itu, pelaksanaan vaksinasi harus dipercepat. Orang-orang yang terdampak secara ekonomi harus dibantu," kata Saleh.