Jakarta: Salah satu asupan penunjang penanganan Covid-19 bagi pasien positif adalah multivitamin. Kadang, rutinitas konsumsi vitamin tersebut berlanjut walau pasien sudah sembuh dari Covid-19.
Faktanya, kebiasaan ini justru bertentangan dengan ilmu kedokteran. "Untuk penyintas Covid-19 itu sebenarnya tidak perlu setiap hari Vitamin C atau D," ungkap dokter spesialis penyakit dalam, Vika Wirdhani, dalam Newsline Metro TV, Rabu, 27 Oktober 2021.
Pasalnya, konsumsi multivitamin berlebihan dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan masalah pada ginjal. Karena ginjal adalah organ paling berat bekerja untuk menyaring asupan berlebih dalam tubuh.
Masalah pada ginjal perlu pemeriksaan lebih lanjut apabila menimbulkan gejala. Antara lain, kuantitas urin yang terlalu sedikit atau terlalu banyak, nyeri pinggang, dan demam.
"Kalau sudah berlebihan, harus diperiksa apakah organ tersebut masih berjalan seperti biasa," kata dia. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Salah satu asupan penunjang penanganan
Covid-19 bagi pasien positif adalah multivitamin. Kadang, rutinitas konsumsi vitamin tersebut berlanjut walau
pasien sudah sembuh dari Covid-19.
Faktanya, kebiasaan ini justru bertentangan dengan ilmu kedokteran. "Untuk penyintas Covid-19 itu sebenarnya tidak perlu setiap hari Vitamin C atau D," ungkap dokter spesialis penyakit dalam, Vika Wirdhani, dalam Newsline Metro TV, Rabu, 27 Oktober 2021.
Pasalnya, konsumsi multivitamin berlebihan dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan masalah pada ginjal. Karena ginjal adalah organ paling berat bekerja untuk menyaring asupan berlebih dalam tubuh.
Masalah pada ginjal perlu pemeriksaan lebih lanjut apabila menimbulkan gejala. Antara lain, kuantitas urin yang terlalu sedikit atau terlalu banyak, nyeri pinggang, dan demam.
"Kalau sudah berlebihan, harus diperiksa apakah organ tersebut masih berjalan seperti biasa," kata dia.
(Mentari Puspadini) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)