Ilustrasi: Pedagang memberi makan hewan kurban yang dijual di kawasan Jatinegara, Jakarta. Foto: Antara/Rivan Awal Lingga.
Ilustrasi: Pedagang memberi makan hewan kurban yang dijual di kawasan Jatinegara, Jakarta. Foto: Antara/Rivan Awal Lingga.

Ciri-ciri Hewan Kurban Sehat

Antara • 29 Agustus 2017 10:31
medcom.id, Jakarta: Ciri-ciri hewan kurban yang baik dapat dilihat dari kondisi fisiknya. Warga harus memastikan hal ini sebelum membeli hewan kurban. 
 
Abbas, 46, seorang pedagang hewan kurban di Jakarta Selatan, membagikan tips bagaimana menentukan hewan kurban yang sehat atau cacat. Hewan kurban yang baik memiliki bulu yang bersih, mengkilap, muka yang cerah, dan pergerakannya lincah. 
 
Selain itu, kata dia, mata hewan kurban harus bening, tidak mengeluarkan lendir dan kulitnya halus. Dia menyebut, hewan kurban tidak boleh cacat seperti pincang, buta atau telinganya rusak.

Dia menerangkan, hewan kurban di Kalibata, Jakarta Selatan, sudah diperiksa oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta sejak 24 Agustus 2017. Hewan-hewan ini sudah memenuhi syarat dan boleh disembelih saat Hari Raya Iduladha pada 1 September 2017.
 
Sebanyak 70 kambingnya sudah diberi tanda sehat. Abbas menjelaskan, kambing-kambing yang dijualnya didatangkan dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Dia menjualnya dengan harga berkisar dari Rp2,5 juta sampai Rp6,5 juta per ekor. 
 
Harga tersebut semakin naik seiring mendekatnya Iduladha. Kenaikan harga kambing juga dipengaruhi faktor daya beli masyarakat yang meningkat.
 
"Daya beli masyarakat terhadap hewan kurban terutama kambing selalu meningkat hingga 20 persen setiap tahun, maka dari itu hargannya pun naik dari Rp1,6 juta menjadi Rp2,5 juta untuk kambing jenis silver," kata Abbas, Selasa 29 Agustus 2017.
 
Sementara itu, Ade Gogon, 44, pedagang hewan kurban lain, mengatakan hewan kurban miliknya sudah mendapat sertifikat dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Daerah Jakarta Selatan. Artinya, hewan miliknya sudah memenuhi syarat untuk disembelih.
 
Ade hanya menjual hewan kurban sapi yang didatangkan dari Lumajang, Jawa Timur dan Wonosobo, Jawa Tengah. Harga sapi-sapi milik Ade dijual seharga Rp18 juta-Rp34 juta per ekor.
 
"Sapi-sapi kami sudah ada legalitasnya dan memang menjaga kesehatan hewan kurban merupakan hal yang utama karena kami tidak berdagang di pinggir jalan, kami memiliki kandang khusus sapi," kata Ade.
 
Berbeda dengan Abbas, Ade merasa daya beli masyarakat untuk hewan kurban, terutama sapi, tahun ini menurun. Ade mengatakan tahun kemarin dirinya bisa menjual 26 ekor sapi. Tahun ini ia menyiapkan 22 ekor sapi. Sampai saat ini baru terjual 11 ekor.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan