Jakarta: Kasus penyerangan yang dilakukan teroris bernama Zakia Aini (ZA) di Markas Besar (Mabes) Bareskrim Polri terus ditelusuri pihak kepolisian. Salah satu yang menjadi fokus penelusuran adalah kartu tanda anggota (KTA) Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) yang dimiliki ZA.
Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri pada Kamis 1 April.
"Polri sedang mendalami berkoordinasi dengan Perbakin masalah klub ini sedang didalami," ujar Rusdi.
Pada kesempatan itu, Rusdi memastikan pihaknya juga sedang menelusuri jenis senjata api yang digunakan ZA. Ia juga menegaskan pistol yang dipakai ZA adalah senjata jenis air gun.
"Senjata beneran. Sedang didalami," tegas Rusdi.
ZA melancarkan aksi teror di Mabes Polri pada Rabu 31 Maret sore hari WIB. Saat itu, ia menodong polisi di pos gerbang depan dengan menggunakan senjata api.
Namun, saat hendak melancarkan ancaman itu, ZA ditembak polisi setempat. Hingga akhirnya, ZA terkapar dan tewas.
Kemudian, Jenazah ZA dimakamkan di TPU Pondok Ranggon pada dini hari tadi. Pemakaman dilangsungkan setelah jenazah ZA melewati proses autopsi dari pihak kepolisian. (Ant)
Jakarta: Kasus penyerangan yang dilakukan teroris bernama Zakia Aini (ZA) di
Markas Besar (Mabes) Bareskrim Polri terus ditelusuri pihak kepolisian. Salah satu yang menjadi fokus penelusuran adalah kartu tanda anggota (KTA) Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) yang dimiliki ZA.
Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri pada Kamis 1 April.
"Polri sedang mendalami berkoordinasi dengan Perbakin masalah klub ini sedang didalami," ujar Rusdi.
Pada kesempatan itu, Rusdi memastikan pihaknya juga sedang menelusuri jenis senjata api yang digunakan ZA. Ia juga menegaskan pistol yang dipakai ZA adalah senjata jenis air gun.
"Senjata beneran. Sedang didalami," tegas Rusdi.
ZA melancarkan
aksi teror di Mabes Polri pada Rabu 31 Maret sore hari WIB. Saat itu, ia menodong polisi di pos gerbang depan dengan menggunakan senjata api.
Namun, saat hendak melancarkan ancaman itu, ZA ditembak polisi setempat. Hingga akhirnya, ZA terkapar dan tewas.
Kemudian, Jenazah ZA dimakamkan di TPU Pondok Ranggon pada dini hari tadi. Pemakaman dilangsungkan setelah jenazah ZA melewati proses autopsi dari pihak kepolisian. (Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ACF)