medcom.id, Jakarta: Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo memastikan tim SAR gabungan di bawah koordinasinya mampu mengangkat badan pesawat AirAsia QZ8501. Ia menegaskan untuk mengangkut bagian besar bangkai pesawat tak perlu bergantung pada peralatan negara lain.
"Tidak usah khawatir, kita ada alat untuk mengangkat benda di dalam air," kata dia dalam konfrensi pers di Kantor Basarnas, Jalan Angkasa Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, (5/1/2015).
Menurut dia alat canggih untuk mengangkut pesawat Airbus A320 telah dimiliki beberapa instansi di Indonesia. Alat itu semacam sistem floating balloon and crane.
"Kita punya alat tersebut tapi bukan Basarnas. Yang punya TNI AL, anak perusahaan SKK Migas dan anak perusahaan minyak Total. Mereka juga sudah menawarkan," ujarnya.
Ia menjelaskan, evakuasi badan pesawat cukup penting. "Kemungkinan masih ada (jenazah korban) yang terjebak di dalam bangkai pesawat," terangnya
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo memastikan tim SAR gabungan di bawah koordinasinya mampu mengangkat badan pesawat AirAsia QZ8501. Ia menegaskan untuk mengangkut bagian besar bangkai pesawat tak perlu bergantung pada peralatan negara lain.
"Tidak usah khawatir, kita ada alat untuk mengangkat benda di dalam air," kata dia dalam konfrensi pers di Kantor Basarnas, Jalan Angkasa Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, (5/1/2015).
Menurut dia alat canggih untuk mengangkut pesawat Airbus A320 telah dimiliki beberapa instansi di Indonesia. Alat itu semacam sistem
floating balloon and crane.
"Kita punya alat tersebut tapi bukan Basarnas. Yang punya TNI AL, anak perusahaan SKK Migas dan anak perusahaan minyak Total. Mereka juga sudah menawarkan," ujarnya.
Ia menjelaskan, evakuasi badan pesawat cukup penting. "Kemungkinan masih ada (jenazah korban) yang terjebak di dalam bangkai pesawat," terangnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)