medcom.id, Jakarta: Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Hasanuddin, KRI Usman Harun, Kapal Crest Onyx, Kapal Geo Survey, dan Kapal Baruna Jaya, mencari korban dan kotak hitam AirAsia QZ8501 di sektor prioritas tambahan kedua.
"Laporan terakhir sudah masuk lima kapal. Mereka bahu membahu mencari dengan kemampuan sistem sonar dan finger locator beacon," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015).
Lima kapal tersebut sudah bekerja sejak pukul 06.05 WIB. Henry Bambang berharap cuaca hari ini bisa mendukung upaya pencarian. "Beberapa penyelam sudah turun ke bawah di sektor prioritas tambahan kedua," ungkapnya.
AirAsia tujuan Surabaya-Singapura itu hilang kontak pukul 06.17 WIB, Minggu (28/12/2014). Pesawat tersebut membawa 155 penumpang dan tujuh kru.
Hari ketiga pencarian, Tim Basarnas menemukan korban dan serpihan pesawat yang bermarkas di Malaysia itu. AirAsia diduga jatuh di perairan Selat Karimata. Hingga kemarin, Tim Basarnas sudah menemukan 37 jenazah, sembilan di antaranya sudah teridentifikasi.
medcom.id, Jakarta: Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Hasanuddin, KRI Usman Harun, Kapal Crest Onyx, Kapal Geo Survey, dan Kapal Baruna Jaya, mencari korban dan kotak hitam AirAsia QZ8501 di sektor prioritas tambahan kedua.
"Laporan terakhir sudah masuk lima kapal. Mereka bahu membahu mencari dengan kemampuan sistem sonar dan
finger locator beacon," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015).
Lima kapal tersebut sudah bekerja sejak pukul 06.05 WIB. Henry Bambang berharap cuaca hari ini bisa mendukung upaya pencarian. "Beberapa penyelam sudah turun ke bawah di sektor prioritas tambahan kedua," ungkapnya.
AirAsia tujuan Surabaya-Singapura itu hilang kontak pukul 06.17 WIB, Minggu (28/12/2014). Pesawat tersebut membawa 155 penumpang dan tujuh kru.
Hari ketiga pencarian, Tim Basarnas menemukan korban dan serpihan pesawat yang bermarkas di Malaysia itu. AirAsia diduga jatuh di perairan Selat Karimata. Hingga kemarin, Tim Basarnas sudah menemukan 37 jenazah, sembilan di antaranya sudah teridentifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)