Pengangkatan ekor pesawat. (Foto:Antara/Rekotomo)
Pengangkatan ekor pesawat. (Foto:Antara/Rekotomo)

BPPT Serahkan Pengangkatan Black Box kepada KNKT

Suci Sedya Utami • 11 Januari 2015 16:36
medcom.id, Jakarta: Tim pencari bagian pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Perairan Karimata menemukan dua sinyal ping yang diduga kuat merupakan titik keberadaan black box atau kotak hitam. Tim penyelam pun telah diturunkan untuk mencari lokasi dari kedua sinyal yang terdeteksi oleh Kapal Baruna Jaya I dan Kapal Java Imperia itu.
 
"Ditemukan sebetulnya sudah dari kemarin siang suara ping itu didengar, tetapi kan perlu diverifikasi kita tidak mau gegabah. Tadi pagi kita sudah sempat mengirimkan ROV dan biasanya kalau ada penyelaman itu radius berapa meter harus kosong. Sekarang ini sedang diverifikasi oleh penyelam," ujar Kepala BPPT Unggul Priyanto, di kantornya, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (11/1/2015).
 
Langkah selanjutnya, kata Unggul, jika black box ditemukan, kewenangan diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Sekarang yang berhak menangkat black box itu adalah KNKT bukan orang lain. Kalau mau tanya kepastiannya ke KNKT," ucapnya.
 
Pernyataan ini juga diperkuat oleh Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo yang menegaskan proses selanjutnya diserahkan kepada KNKT. Nantinya, setelah black box ditemukan, KNKT yang memiliki hak untuk membaca penyebab kecelakaan AirAsia QZ8501.
 
"Saya mendapatkan laporan dari sonar dan ecosounder menemukan dua benda dan sekarang ini lagi dilaporkan ke Basarnas dan KNKT untuk dilakukan penyelaman, dan untuk ROV. Nanti barangnya takut rusak makanya melalui penyelaman," Jelas Indroyono singkat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan