Penyelam Angkatan Laut bersiap untuk melakukan operasi pengangkatan ekor pesawat AirAsia di Laut Jawa, Jumat (9/1/2015).AFP/Adek Berry).
Penyelam Angkatan Laut bersiap untuk melakukan operasi pengangkatan ekor pesawat AirAsia di Laut Jawa, Jumat (9/1/2015).AFP/Adek Berry).

Pengangkatan Buntut AirAsia Teradang Arus Bawah Laut

Doni Setiawan • 09 Januari 2015 21:29
medcom.id, Jakarta: Tim penyelam sepanjang hari ini belum bisa mengangkat buntut AirAsia QZ8501 dari dasar laut. Tim terkendala derasnya arus bawah laut.
 
"Gelombang hari ini tidak terlalu tinggi, tapi arus bawah laut menggangu. Arus bawah laut mencapai 3-5 knot," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo di Gedung Basarnas Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (9/1/2015).
 
Padahal, menurut Soelistyo, seluruh sumber daya, baik manusia dan alat sudah siap. Semua sudah di lokasi. Tapi, ya itu tadi, karena arus bawah laut cukup deras yang bisa dilakukan saat ini adalah menunggu.

"Alat sudah di sana, penyelam, craine sudah di sana. Tinggal menunggu arus bawah dan gelombang mereda," terang Soelistyo.
 
Pengangkatan ekor QZ8501 melibatkan dua tim penyelam. Tim pertama membawa lifting bag, alat yang mampu mengangkat badan pesawat. Alat itu bisa mengangkat beban lebih dari 110 ton.
 
Ada beberapa lifting bag yang dibawa. Lifting bag untuk mengangkat beban hingga 35 ton ada dua. Lifting 10 ton tiga buah, 5 ton dua buah, 2 ton satu buah, dan 500 kilogram empat buah.

Tim kedua membawa kompressor tekanan tinggi untuk mengisi tabung selam sebanyak dua unit, dua unit MK-27 untuk penyelaman dalam, kompresor tekanan rendah untuk mengisi lifting bag dalam proses pengapungan sebanyak satu unit, air bank, dan perlengkapan selam lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan