medcom.id, Jakarta: Kementerian Pertahanan (Kemenhan) masih membahas rencana penggantian pesawat Jet F-16 milik TNI Angkatan Udara yang terbakar beberapa waktu lalu. Rencana tersebut masih belum rampung.
"Belum, masih dalam perencanaan, tapi belum final. Kalau sudah final ada rencana penggantian pesawat F-16 baru disiapkan naskah kontraknya sesuai peraturan perundangan," ungkap Sekretaris Jenderal Kemenhan Letjen TNI Ediwan Prabowo di Balai Samudera, Jakarta Utara, Selasa (28/4/2015)
Ediwan menerangkan, Kemenhan masih menunggu hasil evaluasi penyebab terbakarnya pesawat jet TNI AU itu. Setelah diketahui, Kemenhan baru bergegas menyiapkan langkah pembelian. Setelah itu, Kemenhan akan melakukan pertemuan untuk mengkaji persiapan pengadaan.
"Nah tahap persiapan ada pengkajian pertama oleh user, yakni yang akan berbicara adalah Mabes TNI AU, Mabes TNI secara operational requirement dan interoperability. Selanjutnya Kemenhan yang melihat secara budget policy serta melihat dari mana sumber anggaran dan pengadaan," paparnya.
Kemenhan pun menargetkan rencana ini rampung bulan depan. "Karena bulan depan semua akan ditetapkan secara formal," tutupnya.
medcom.id, Jakarta: Kementerian Pertahanan (Kemenhan) masih membahas rencana penggantian pesawat Jet F-16 milik TNI Angkatan Udara yang terbakar beberapa waktu lalu. Rencana tersebut masih belum rampung.
"Belum, masih dalam perencanaan, tapi belum final. Kalau sudah final ada rencana penggantian pesawat F-16 baru disiapkan naskah kontraknya sesuai peraturan perundangan," ungkap Sekretaris Jenderal Kemenhan Letjen TNI Ediwan Prabowo di Balai Samudera, Jakarta Utara, Selasa (28/4/2015)
Ediwan menerangkan, Kemenhan masih menunggu hasil evaluasi penyebab terbakarnya pesawat jet TNI AU itu. Setelah diketahui, Kemenhan baru bergegas menyiapkan langkah pembelian. Setelah itu, Kemenhan akan melakukan pertemuan untuk mengkaji persiapan pengadaan.
"Nah tahap persiapan ada pengkajian pertama oleh user, yakni yang akan berbicara adalah Mabes TNI AU, Mabes TNI secara operational requirement dan interoperability. Selanjutnya Kemenhan yang melihat secara budget policy serta melihat dari mana sumber anggaran dan pengadaan," paparnya.
Kemenhan pun menargetkan rencana ini rampung bulan depan. "Karena bulan depan semua akan ditetapkan secara formal," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TII)
