medcom.id, Jakarta: Meninggalnya sejumlah orang akibat terkontaminasi camilan karamel apel dalam kemasan di Amerika Serikat membuat Kementerian Perdagangan mengambil langkah cepat. Impor apel tersebut dihentikan. Yang sudah telanjur beredar bakal ditarik kembali.
"Itu akan kita stop, akan ditarik dari peredaran. Sekarang lagi koordinasi," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, di kantor BKPM, Jakarta, Senin (26/1/2015). (Baca: Apel Terkontaminasi Masih Dijual di Bekasi)
Ia mengakui panganan ini memang mengandung bakteri tertentu. Pihaknya mengimbau warga tak menyentuhnya lagi. "Amerika aja mengatakan iya (ada bakteri). Sekarang sedang diatur dan koordinasi. Sesegera mungkin. Jangan dikonsumsi sama masyarakat," cetusnya. (Baca: Apel Amerika Berbakteri Masih Dijual Bebas di Bogor)
Apel yang berbahaya di Amerika Serikat sendiri berjenis Granny Smith dan Gala yang diproduksi oleh Bidart Bros di dekat Bakersfield, California, AS. Apel-apel jenis itu memang dikirim ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Setidaknya, empat orang sudah meninggal akibat racun apel jenis ini.
medcom.id, Jakarta: Meninggalnya sejumlah orang akibat terkontaminasi camilan karamel apel dalam kemasan di Amerika Serikat membuat Kementerian Perdagangan mengambil langkah cepat. Impor apel tersebut dihentikan. Yang sudah telanjur beredar bakal ditarik kembali.
"Itu akan kita stop, akan ditarik dari peredaran. Sekarang lagi koordinasi," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, di kantor BKPM, Jakarta, Senin (26/1/2015).
(Baca: Apel Terkontaminasi Masih Dijual di Bekasi)
Ia mengakui panganan ini memang mengandung bakteri tertentu. Pihaknya mengimbau warga tak menyentuhnya lagi. "Amerika aja mengatakan iya (ada bakteri). Sekarang sedang diatur dan koordinasi. Sesegera mungkin. Jangan dikonsumsi sama masyarakat," cetusnya.
(Baca: Apel Amerika Berbakteri Masih Dijual Bebas di Bogor)
Apel yang berbahaya di Amerika Serikat sendiri berjenis Granny Smith dan Gala yang diproduksi oleh Bidart Bros di dekat Bakersfield, California, AS. Apel-apel jenis itu memang dikirim ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Setidaknya, empat orang sudah meninggal akibat racun apel jenis ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)