Sejumlah siswa berlatih mengerjakan soal dengan sistem computer based test di SMA Nahdlatul Ulama (NU) Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Kamis (9/4). Antara Foto/Aditya Pradana Putra
Sejumlah siswa berlatih mengerjakan soal dengan sistem computer based test di SMA Nahdlatul Ulama (NU) Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Kamis (9/4). Antara Foto/Aditya Pradana Putra

Ribuan Siswa SMA-SMK di Mimika Ikut UN

Antara • 13 April 2015 07:31
medcom.id, Papua: Sebanyak 2.988 pelajar SMA-SMK di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, mengikuti ujian nasional (UN) yang digelar secara serentak, Senin (13/4/2015).
 
Sekretaris Dinas Pendidikan Menengah Mimika Nius Wenda mengatakan UN SMA-SMK dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang di SMK Negeri 2 Mimika di Mapurujaya, Ibu Kota Distrik Mimika Timur.
 
"Barusan kegiatan UN SMA-SMK sudah dibuka resmi oleh Wakil Bupati. Pemerintah daerah mengharapkan agar pelaksanaan UN SMA-SMK di Mimika berjalan lancar dan sukses serta siswa bisa meraih prestasi maksimal," kata
Nius.

Menurut dia, seluruh naskah ujian termasuk peralatan pendukung ujian sudah didistribusikan ke semua sekolah peserta. Khusus untuk SMA Negeri 3 Mimika yang lokasinya ada di pedalaman Kokonao, distribusi naskah ujian dilakukan sejak Sabtu, pekan lalu.
 
"Tidak ada kendala distribusi naskah ujian, termasuk ke sekolah pedalaman. Kami harap, pelaksanaan UN SMA-SMK di Mimika dilakukan serentak mulai hari ini," ujar Nius.
 
Guna mendukung pelaksanaan UN tingkat SMA dan SMK di Mimika, Pemkab setempat beberapa waktu lalu telah mengalokasikan anggaran Rp2,9 miliar.
 
Anggaran itu sudah mencakup biaya ujian kompetensi dan try out siswa. Adapun peserta UN SMA-SMK di Mimika terbanyak dari tingkat SMK sebanyak 2.022 peserta, sedangkan SMA hanya 964 peserta.
 
Nius mengatakan jumlah peserta UN SMA/SMK di Mimika seharusnya melebihi 2.022 orang, namun beberapa di antaranya dinyatakan bermasalah saat kelulusan SMP lantaran mengantongi ijazah palsu.
 
"Ada peserta dari beberapa sekolah, ijazah SMP-nya tidak memenuhi syarat atau bisa dikatakan palsu. Dengan alasan itu mereka tidak bisa terdaftar sebagai peserta UN mendatang. Untuk nama-nama peserta UN tingkat SMA/SMK di Mimika sudah kami laporkan ke pusat jauh-jauh hari sebelumnya," jelasnya.
 
Seluruh sekolah penyelenggara UN tingkat SMA-SMK di Mimika menggunakan sistem  manual.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan