Jakarta: Rasio pemeriksaan spesimen covid-19 di Indonesia masih tertinggal ketimbang negara lain. Secara nasional, pemeriksaan spesimen baru mencapai 2.779 orang per satu juta penduduk.
"Memang saat ini pemeriksaan baru sekitar dua ribuan," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus korona Achmad Yurianto di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Senin, 29 Juni 2020.
Yurianto mengatakan jumlah ini masih sedikit dibandingkan Jepang yang bisa memeriksa hingga 3.484 spesimen per satu juta penduduk. Namun, bila dirinci per provinsi, DKI Jakarta memiliki rasio pemeriksaan paling tinggi.
"DKI Jakarta (sebanyak) 21.461 per satu juta penduduk. Ini jauh di atas rata-rata yang dilaksanakan oleh Jepang," imbuh Yurianto.
Sementara itu, Sumatra Barat telah memeriksa 7.168 orang per satu juta penduduk, dan Sumatra Selatan memeriksa 2.889 orang per satu juta penduduk.
"Jawa Timur baru melaksanakan 1.428 per satu juta penduduk. Ini artinya memang perlu dilakukan upaya pemeriksaan laboratorium berbasis real time polymerase chain reaction (PCR) yang lebih masif lagi," ujar Yurianto.
Yurianto menyampaikan Bali baru memeriksa 7.151 orang per satu juta penduduk dan Kalimantan Selatan memeriksa 2.280 orang per satu juta penduduk.
"Ini juga kita harus lebih banyak tingkatkan lagi," kata Yurianto.
Baca: Pasien Covid-19 Menjadi 55.092 Orang, Sembuh 23.800 Orang
Secara keseluruhan, jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 55.092 kasus. Sebanyak 23.800 orang dinyatakan sembuh dari covid-19 dan 2.805 orang meninggal.
Jakarta: Rasio pemeriksaan spesimen covid-19 di Indonesia masih tertinggal ketimbang negara lain. Secara nasional, pemeriksaan spesimen baru mencapai 2.779 orang per satu juta penduduk.
"Memang saat ini pemeriksaan baru sekitar dua ribuan," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus korona Achmad Yurianto di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Senin, 29 Juni 2020.
Yurianto mengatakan jumlah ini masih sedikit dibandingkan Jepang yang bisa memeriksa hingga 3.484 spesimen per satu juta penduduk. Namun, bila dirinci per provinsi, DKI Jakarta memiliki rasio pemeriksaan paling tinggi.
"DKI Jakarta (sebanyak) 21.461 per satu juta penduduk. Ini jauh di atas rata-rata yang dilaksanakan oleh Jepang," imbuh Yurianto.
Sementara itu, Sumatra Barat telah memeriksa 7.168 orang per satu juta penduduk, dan Sumatra Selatan memeriksa 2.889 orang per satu juta penduduk.
"Jawa Timur baru melaksanakan 1.428 per satu juta penduduk. Ini artinya memang perlu dilakukan upaya pemeriksaan laboratorium berbasis
real time polymerase chain reaction (PCR) yang lebih masif lagi," ujar Yurianto.
Yurianto menyampaikan Bali baru memeriksa 7.151 orang per satu juta penduduk dan Kalimantan Selatan memeriksa 2.280 orang per satu juta penduduk.
"Ini juga kita harus lebih banyak tingkatkan lagi," kata Yurianto.
Baca: Pasien Covid-19 Menjadi 55.092 Orang, Sembuh 23.800 Orang
Secara keseluruhan, jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 55.092 kasus. Sebanyak 23.800 orang dinyatakan sembuh dari covid-19 dan 2.805 orang meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)