Jakarta: Jumlah korban gempa Lombok berkekuatan 7 Skala Richter (SR) dan susulannya terus bertambah. Data laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin, 13 Agustus 2018 tercatat ada 436 orang meninggal.
"Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan roboh saat gempa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran persnya yang diterima Medcom.id.
Sutopo merinci sebaran korban meninggal ada di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 12 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang. Sementara korban luka-luka tercatat 1.353 orang, dimana 783 orang luka berat dan 570 orang luka ringan. Korban luka-luka paling banyak terdapat di Lombok Utara sebanyak 640 orang.
Hingga saat ini evakuasi korban yang tertimbun bangungan runtuh dan longsor masih dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Begitu juga distribusi bantuan logistik ke pengungsi juga terus dilanjutkan ke seluruh pelosok daerah yang terdampak gempa.
"Bantuan air bersih dilakukan dengan tanki air. Bak-bak penampungan air dan hidran umum di pengungsian terus ditambah," kata Sutopo.
Sementara itu, dampak kerugian ekonomi akibat gempa di Nusa Tenggara Barat sangat besar. Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB terus menghitung kerusakan dan kerugian akibat gempa bumi di NTB, baik gempa 6,4 SR pada 29 Juli maupun gempa 7 SR pada 5 Agustus mencapai lebih dari Rp5,04 trilun
"Angka ini sementara hanya berdasarkan basis data pada 9 Agustus. Dipastikan dampak ekonomi lebih dari Rp5,04 trilun nantinya," ujar Sutopo.
Jakarta: Jumlah korban gempa Lombok berkekuatan 7 Skala Richter (SR) dan susulannya terus bertambah. Data laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin, 13 Agustus 2018 tercatat ada 436 orang meninggal.
"Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan roboh saat gempa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran persnya yang diterima Medcom.id.
Sutopo merinci sebaran korban meninggal ada di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 12 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang. Sementara korban luka-luka tercatat 1.353 orang, dimana 783 orang luka berat dan 570 orang luka ringan. Korban luka-luka paling banyak terdapat di Lombok Utara sebanyak 640 orang.
Hingga saat ini evakuasi korban yang tertimbun bangungan runtuh dan longsor masih dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Begitu juga distribusi bantuan logistik ke pengungsi juga terus dilanjutkan ke seluruh pelosok daerah yang terdampak gempa.
"Bantuan air bersih dilakukan dengan tanki air. Bak-bak penampungan air dan hidran umum di pengungsian terus ditambah," kata Sutopo.
Sementara itu, dampak kerugian ekonomi akibat gempa di Nusa Tenggara Barat sangat besar. Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB terus menghitung kerusakan dan kerugian akibat gempa bumi di NTB, baik gempa 6,4 SR pada 29 Juli maupun gempa 7 SR pada 5 Agustus mencapai lebih dari Rp5,04 trilun
"Angka ini sementara hanya berdasarkan basis data pada 9 Agustus. Dipastikan dampak ekonomi lebih dari Rp5,04 trilun nantinya," ujar Sutopo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)