medcom.id, Jakarta: Kusmayadi alias Agus alias Dulgani dan Nur Astiyah sempat cekcok. Kusmayadi diduga sakit hati sehingga nekat membunuh Nur.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, Minggu 10 April, pukul 08.00 WIB, Kusmayadi membeli nasi bungkus untuk dimakan bersama Nur di kontrakan.
Namun, sebelum makan keduanya cekcok. Berawal dari pertanyaan Nur ke Kusmayadi kapan keduanya pulang ke Banten menemui keluarga Nur.
"Tersangka jawab 'sabar dulu tidak bisa buru-buru pulang'," kata Krishna, Kamis (21/4/2016).
Berselang dua jam atau sekitar pukul 10.00 WIB, keduanya kembali ribut. Nur sambil mengeluarkan kata-kata kasar, mendorong Kusmayadi hingga terjatuh.
"Kan saya sudah bilang kalau mau pulang sekarang," lanjut Krishna menirukan ucapan Nur. Menurut Khrisna Nur juga mengatai Agus dengan nama binatang.
Krishna menjelaskan, Kusmayadi mengaku khilaf langsung membanting Nur dan memiting batang lehernya dengan kuat. Teriakan minta tolong dari mulut Nur tidak menghentikan emosi Kusmadi.
Krishna mengatakan, Kusmayadi malah makin kuat menjepit leher Nur dengan tangan.
"Kurang lebih 30 menit, tersangka melepaskan piting dan disadari bahwa korban sudah tidak bernafas," ujar Krishna.
Nur meninggal dengan kondisi mengenaskan, Kamis pagi 14 April. Kusmadi diduga memutilasi Nur yang tengah hamil tujuh bulan di kontrakannya, kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.
Tim Polda Metro Jaya menangkap Kusmayadi di Rumah Makan Padang Sari Bundo, Jalan Masrip Karangtilang, Surabaya, Jawa Timur, Rabu siang 20 April.
medcom.id, Jakarta: Kusmayadi alias Agus alias Dulgani dan Nur Astiyah sempat cekcok. Kusmayadi diduga sakit hati sehingga nekat membunuh Nur.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, Minggu 10 April, pukul 08.00 WIB, Kusmayadi membeli nasi bungkus untuk dimakan bersama Nur di kontrakan.
Namun, sebelum makan keduanya cekcok. Berawal dari pertanyaan Nur ke Kusmayadi kapan keduanya pulang ke Banten menemui keluarga Nur.
"Tersangka jawab 'sabar dulu tidak bisa buru-buru pulang'," kata Krishna, Kamis (21/4/2016).
Berselang dua jam atau sekitar pukul 10.00 WIB, keduanya kembali ribut. Nur sambil mengeluarkan kata-kata kasar, mendorong Kusmayadi hingga terjatuh.
"Kan saya sudah bilang kalau mau pulang sekarang," lanjut Krishna menirukan ucapan Nur. Menurut Khrisna Nur juga mengatai Agus dengan nama binatang.
Krishna menjelaskan, Kusmayadi mengaku khilaf langsung membanting Nur dan memiting batang lehernya dengan kuat. Teriakan minta tolong dari mulut Nur tidak menghentikan emosi Kusmadi.
Krishna mengatakan, Kusmayadi malah makin kuat menjepit leher Nur dengan tangan.
"Kurang lebih 30 menit, tersangka melepaskan piting dan disadari bahwa korban sudah tidak bernafas," ujar Krishna.
Nur meninggal dengan kondisi mengenaskan, Kamis pagi 14 April. Kusmadi diduga memutilasi Nur yang tengah hamil tujuh bulan di kontrakannya, kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.
Tim Polda Metro Jaya menangkap Kusmayadi di Rumah Makan Padang Sari Bundo, Jalan Masrip Karangtilang, Surabaya, Jawa Timur, Rabu siang 20 April.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)