Gunung Semeru erupsi. Twitter @infomitigasi
Gunung Semeru erupsi. Twitter @infomitigasi

Gunung Semeru Erupsi Sejak Dini Hari, Status Siaga atau Level 3

Sri Yanti Nainggolan • 04 Desember 2022 11:56
Jakarta: Gunung Semeru di wilayah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, memuntahkan awan panas guguran (APG) atau erupsi pada Minggu sejak pukul 02.46 WIB sejauh tujuh kilometer. Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status siaga atau level III.
 
"Kami sudah berada di pos pantau. APG saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5 sampai 7 kilometer. Pos pantau kita jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak," jelas  Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambag dalam keterangan resmi, Minggu, 4 Desember 2022.
 
Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km. Hingga kini, fenomena APG Gunungapi Semeru masih berlangsung.

Gunung Semeru Erupsi Sejak Dini Hari, Status Siaga atau Level 3
Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru terpantau dari CCTV Pos Pantau PVBMG pukul 06.30 WIB, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022). (ANTARA/HO-BNPB)
 

Gunung Semeru berstatus siaga atau level III

Atas aktivitas APG tersebut, PVMBG masih menetapkan status siaga atau level III untuk Gunungapi Semeru.
 
Dilansir dari Indonesiabaik.id, status siaga berarti ada peningkatan seismik yang didukung dengan pemantauan vulkanik lainnya, serta terlihat jelas perubahan baik secara visual maupun perubahan aktivitas kawah. 
 
Berdasarkan analisis data observasi, kondisi itu akan diikuti dengan letusan utama. Artinya, jika peningkatan kegiatan gunung api terus berlanjut, kemungkinan erupsi besar mungkin terjadi dalam kurun dua pekan. 
 
Baca: Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Setinggi 1,5 Km
 

Masyarakat sekitar Gunung Semeru diminta tak beraktivitas dulu

PVMBG juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak.
 
Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
 
Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunungapi Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan