Terungkap Pemeran Video Syur Kebaya Merah Idap Kepribadian Ganda, Apa Itu?

Jakarta: Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus video porno Kebaya Merah. Pemeran wanita, AH, di video syur tersebut mengalami masalah kejiwaan berupa kepribadian ganda. "Penyidik Siber telah melakukan pemeriksaan serta melakukan penggeledahan paksa terhadap AH. Informasi dari penyidik, bahwa tersangka AH ini merupakan seseorang yang berkepribadian ganda," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, dikonfirmasi, Kamis, 10 November 2022. Dirmanto menjelaskan bahwa AH berobat di sebuah RSJ yang ada di Surabaya. Ini diketahui dari kartu kuning yang digunakan AH dan faktur-faktur tanda berobat pada RS jiwa tersebut. "Ini ditunjukkan dari hasil penggeledahan di tempat singgah AH, ditemukan ada kartu kuning, dan beberapa faktur-faktur tanda berobat di salah satu RS yang ada di Surabaya. RS Kejiwaan yang ada di  Surabaya," katanya.  Apa itu Kepribadian Ganda? Kepribadian ganda merupakan salah satu jenis gangguan kesehatan mental. Dikutip dari laman Psikologi Universitas Negeri Semarang, kepribadian ganda atau dissociative identity disorder (DID) ini termasuk ke dalam bagian dari kelompok dissociative disorder (gangguan disosiatif). Orang yang mengalami gangguan ini memiliki dua atau lebih kepribadian. Masing-masing identitas kepribadian tersebut dapat memiliki nama, usia, gestur, perilaku, ras, hingga jenis kelamin yang berbeda-beda, tetapi semuanya dapat hidup berdampingan (coexistence)  dalam diri seseorang. Kepribadian yang sebenarnya disebut dengan identitas ‘’inti’’. Sedangkan kepribadian alternatif disebut “alter.” Pengidap gangguan kepribadian ganda ini mengalami kepribadian yang berubah-ubah, tetapi hal ini tidak disadarinya. Itu terjadi karena adanya kondisi episode amnesia berulang.  Kondisi amnesia di sini berkaitan dengan ketidakmampuan seseorang untuk mengingat segala hal yang terjadi ketika kepribadian alternatif yang dimilikinya mengambil alih kepribadian inti. Hal tersebutlah yang menyebabkan pendingap kepribadian ganda pada umumnya tidak menyadari bahwa ia memiliki kepribadian alternatif. Cleveland Clinic dalam laporannya menjelaskan bahwa kepribadian ganda ini sangat langka. Gangguan ini terjadi dengan prevalensi sebesar 0.01-1% dari seluruh populasi Gangguan ini bisa terjadi di umur berapapun. Dan kepribadian ganda ini paling sering terjadi pada wanita.     Penyebab Kepribadian Ganda Penyebab kepribadian ganda adalah akibat trauma di masa kanak-kanak, seperti pelecehan seksual, kekerasan fisik. Bahkan, bisa juga karena peristiwa traumatis seperti bencana alam atau pertempuran. Gejala Kepribadian Ganda Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5 (DSM-5), individu pengidap kepribadian ganda akan mengalami gejala berikut ini: Gangguan secara berulang yang tidak dapat dijelaskan terhadap fungsi sadar dan rasa atas diri (sense of self) (misalnya munculnya suara-suara, tindakan, ucapan, pikiran, emosi, dan impuls yang mengganggu). Perubahan sense of self (misalnya secara sikap, preferensi, dan perasaan bahwa tubuh atau tindakan yang dilakukan bukan miliknya sendiri). Perubahan persepsi yang aneh (misalnya depersonalisasi atau merasa bahwa jiwanya terlepas, dan seolah melihat diri sendiri dari luar tubuhnya; derealisasi atau merasa bahwa lingkungan sekitarnya aneh, asing, dan tidak nyata). Amnesia berulang (tidak mampu mengingat aktivitas sehari-hari, informasi pribadi yang penting, atau peristiwa traumatis). Gejala neurologis fungsional yang berselang (intermittent). Selain itu, pengidap kepribadian ganda juga mungkin akan mengalami masalah kejiwaan lain, seperti : Kecemasan (anxiety) Depresi Penyalahgunaan NARKOTIKA Gejala psikosis (delusi) Gangguan makan dan tidur Tendensi untuk bunuh diri dan upaya menyakiti diri sendiri