Jakarta: Gereja Katolik St Yohanes Bosco yang terletak di Sunter, Jakarta Utara, memiliki komunitas disabilitas yang diberi nama Lovely Hands. Komunitas ini didirikan atas inisiatif Maria Lanneke Alexander bersama suaminya yang memiliki anak disabilitas.
Mereka melakukan terapi untuk anaknya di gereja tersebut. Perkembangan anak Lanneke cukup besar. Lanneke pun ingin anak-anak lain merasakan berkat yang didapatkan dengan membuat fasilitas terapi anak berkebutuhan khusus.
“Awalnya dia berencana di ruko, tetapi karena banyaknya juga kebutuhan-kebutuhan dari umat kita sendiri akhirnya diusulkan membuatnya di gereja sendiri,” tutur Pastor Kepala Gereja St. Yohanes Bosco Pastor Andre Delimarta dalam tayangan Kick Andy di Metro TV, Minggu, 30 Januari 2022.
Mayoritas anak-anak yang melakukan terapi di Lovely Hands merupakan anak-anak yang kurang mampu. Komunitas ini juga melayani tanpa memandang latar belakang agama meskipun berada di tempat yang identik dengan agama Katolik.
“Jadi ada yang Muslim, Budha, Katolik, Kristen. Banyak. Terapisnya juga sama (datang dari berbagai macam agama-red),” kata Pastor Andre.
Lovely Hands menangani berbagai macam kondisi disabilitas. Kondisinya antara lain, cerebral palsy, down syndrome, retardasi mental, autis, dan keterlambatan bicara (speech delay).
“Latihan pertama itu sensori integrasi, yang kedua perilaku, terus latihan kemandirian, latihan akademis, latihan musik, dan latihan menggambar,” ujar pendamping pelayanan Lovely Hands Imelda Dani. (Hana Nushratu)
Jakarta: Gereja Katolik St Yohanes Bosco yang terletak di Sunter, Jakarta Utara, memiliki komunitas disabilitas yang diberi nama Lovely Hands. Komunitas ini didirikan atas inisiatif Maria Lanneke Alexander bersama suaminya yang memiliki anak disabilitas.
Mereka melakukan terapi untuk anaknya di gereja tersebut. Perkembangan anak Lanneke cukup besar. Lanneke pun ingin anak-anak lain merasakan berkat yang didapatkan dengan membuat fasilitas terapi anak berkebutuhan khusus.
“Awalnya dia berencana di ruko, tetapi karena banyaknya juga kebutuhan-kebutuhan dari umat kita sendiri akhirnya diusulkan membuatnya di gereja sendiri,” tutur Pastor Kepala Gereja St. Yohanes Bosco Pastor Andre Delimarta dalam tayangan
Kick Andy di
Metro TV, Minggu, 30 Januari 2022.
Mayoritas anak-anak yang melakukan terapi di Lovely Hands merupakan anak-anak yang kurang mampu. Komunitas ini juga melayani tanpa memandang latar belakang agama meskipun berada di tempat yang identik dengan agama Katolik.
“Jadi ada yang Muslim, Budha, Katolik, Kristen. Banyak. Terapisnya juga sama (datang dari berbagai macam agama-red),” kata Pastor Andre.
Lovely Hands menangani berbagai macam kondisi disabilitas. Kondisinya antara lain, cerebral palsy, down syndrome, retardasi mental, autis, dan keterlambatan bicara (speech delay).
“Latihan pertama itu sensori integrasi, yang kedua perilaku, terus latihan kemandirian, latihan akademis, latihan musik, dan latihan menggambar,” ujar pendamping pelayanan Lovely Hands Imelda Dani.
(Hana Nushratu) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)