"Karena saat ini merespons yang sudah terjadi di mana-mana dan sudah dianggap KLB oleh WHO, kita sudah melakukan langkah-langkah dari awal mulai dari sudah buat protokol dan Kemenkes sudah buat alur rujukan," kata Muzal saat dihubungi, Minggu, 8 Mei 2022.
Menurut Muzal, belum ada pembicaraan terkait penundaan PTM. "Saya rasa hingga saat ini belum berkaitan dengan penundaan PTM mungkin kita lihat perkembangannya ya mungkin masih baru," ujar Muzal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu, Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso menegaskan pihaknya belum mengeluarkan rekomendasi untuk menunda PTM terkait hepatitis akut. Pihaknya belum mendapat informasi detail penularan tersebut.
"Jika penularan melalui oral fekal juga bisa menjaga dengan cara alat makan dari pribadi. Jadi saya kira untuk PTM ini akan evaluasi terus seperti apa sehingga dalam waktu tidak lama kita akan bisa keluarkan rekomendasi. Tapi sementara ini kami belum mengeluarkan rekomendasi untuk menunda," kata Piprim.
Baca: Kemenkes: Belum Ada Tambahan Suspek Hepatitis Akut di Indonesia