Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi pihak terkait yang telah membantu mengembangkan sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE). Dia memastikan pihaknya bakal terus mengembangkan layanan berbasis digital.
"Kita juga mengembangkan konsep smart city yang diintegrasikan dengan sistem di command Center Polri. Kami integrasikan dengan pelayanan di pemda, rumah sakit dan stakeholder lainnya," kata Sigit, dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Maret 2022.
Jenderal bintang empat itu mengungkap dengan integrasi diharapkan dapat memberikan pelayanan cepat ke masyarakat. Sigit berharap program ETLE dan pelayanan berbasis digital bisa terus dikembangkan sehingga tingkat kecelakaan menurun.
"Ke depan kita akan terus mengembangkan pelayanan berbasis digital untuk kemudahan masyarakat," ujar Sigit.
Baca: Polri Pastikan Seragam dan Sepatu Buatan Indonesia
Terkait dengan Rakernis Logistik, Sigit menekankan soal 7 Tepat dalam proses pengadaan barang dan jasa. Adapun 7 Tepat yakni, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Mutu atau Tepat Kualitas, Tepat Harga, Tepat Guna atau Tepat Pemakaian, Tepat Tempat, dan Tepat Jenis.
"Harus memperhatikan 7 Tepat, sehingga barang/jasa bisa digunakan secara efektif dan tepat serta mendorong pelaksanaan tugas Polri dengan optimal," ucap mantan Kabareskrim itu.
Sigit menekankan jajaran Staf Logistik (Slog) Polri harus mengawal kebijakan Pemerintah soal Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN). Slog Polri diminta mengutamakan produk dalam negeri pada pengadaan barang dan jasa mencapai target maksimal 70 persen.
"Slog Polri juga harus melakukan pembinaan terhadap pengadaan pada satker dan satwil," tutup Sigit.
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi pihak terkait yang telah membantu mengembangkan sistem tilang elektronik atau
electronic traffic law enforcement (ETLE). Dia memastikan pihaknya bakal terus mengembangkan layanan berbasis digital.
"Kita juga mengembangkan konsep
smart city yang diintegrasikan dengan sistem di
command Center Polri. Kami integrasikan dengan pelayanan di pemda, rumah sakit dan
stakeholder lainnya," kata Sigit, dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Maret 2022.
Jenderal bintang empat itu mengungkap dengan integrasi diharapkan dapat memberikan pelayanan cepat ke masyarakat. Sigit berharap program ETLE dan pelayanan berbasis digital bisa terus dikembangkan sehingga tingkat kecelakaan menurun.
"Ke depan kita akan terus mengembangkan pelayanan berbasis digital untuk kemudahan masyarakat," ujar Sigit.
Baca:
Polri Pastikan Seragam dan Sepatu Buatan Indonesia
Terkait dengan Rakernis Logistik, Sigit menekankan soal 7 Tepat dalam proses pengadaan barang dan jasa. Adapun 7 Tepat yakni, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Mutu atau Tepat Kualitas, Tepat Harga, Tepat Guna atau Tepat Pemakaian, Tepat Tempat, dan Tepat Jenis.
"Harus memperhatikan 7 Tepat, sehingga barang/jasa bisa digunakan secara efektif dan tepat serta mendorong pelaksanaan tugas Polri dengan optimal," ucap mantan Kabareskrim itu.
Sigit menekankan jajaran Staf Logistik (Slog) Polri harus mengawal kebijakan Pemerintah soal Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN). Slog Polri diminta mengutamakan produk dalam negeri pada pengadaan barang dan jasa mencapai target maksimal 70 persen.
"Slog Polri juga harus melakukan pembinaan terhadap pengadaan pada satker dan satwil," tutup Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)