medcom.id, Jakarta: Bahrun Naim aktif menulis soal aktivitas yang menjurus pada terorisme di blog pribadinya Bahrunnaim.co. Blog itu aktif sejak 2013. Latar belakang blog ini putih dengan judul utama Bahrunnaim: Analis, Strategi, dan Kontra Intelijen.
Konten yang ditampilkan juga sederhana. Hanya menampilkan judul dan gambar besar serupa tampilan di Windows 8. Ada lima menu yang ditawarkan dalam blog ini, yakni Home, About Us, Drop Down, Restaurant, dan Mega Menu. Saat membuka menu About Us, Metrotvnews.com tak menemukan identitas Bahrun Naim. Namun, di setiap akhir tulisannya selalu ada nama dia dengan profil berbahasa latin.
Blog ini sudah aktif sejak 2013. Saat itu tercatat ada sepuluh tulisan. Setahun berikutnya, pada 2014, postingan tulisannya lebih banyak lagi, yakni 78 tulisan. Banjir tulisan soal aktivitas terorisme juga mengalir pada 2015. Tercatat ada sebanyak 48 tulisan yang diposting.
Tulisan terakhirnya diposting pada 9 Desember 2015 berjudul "Mencairkan Suasana". Dalam tulisan itu, Bahrun mengutip Imam Samudra, terpidana mati Bom Bali, sebelum dieksekusi mati.
"Kita yang sedikit ini jangan mau diadu domba dan dipecah belah oleh musuh. Musuh kita memiliki senjata, teknologi, dan mempersiapkan segalanya untuk menghadapi kita. Sedangkan kita ini sedikit, tidak terlatih, tidak memiliki senjata yang lengkap. Namun kita memiliki Allah (au kama qool)," tulis Bahrun, mengutip Imam Samudra.
Beberapa tulisan dia mengulas soal mudahnya membuat bom. Seperti yang terdapat pada tulisan berjudul "Pertanyaan-Pertanyaan Sepurar Detonator TATP" yang dia posting pada 6 Desember 2015; "Membuat Senjata Api dari Blank Gun" yang diposting 23 November 2015; "Membuat Roket", "Membuat Peledak Hantam", "Peledak dari Dapur: Kapas"; "Peledak dari Dapur: Formalin", dan masih banyak lagi.
Bahrun Naim disebut sebagai otak dari serangkaian bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, siang tadi. Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan Bahrun ingin menjadi pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Asia Tenggara.
Lima ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB di kawasan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat atau 1,7 kilometer dari Istana Negara. Ledakan disusul baku tembak antara polisi dan terduga teroris. Lima orang terduga teroris tewas dalam peristiwa ini. Dua masyarakat yang terdiri dari satu warga negara asing dan satu warga negara Indonesia ikut jadi korban. Sebanyak 17 korban luka.
medcom.id, Jakarta: Bahrun Naim aktif menulis soal aktivitas yang menjurus pada terorisme di blog pribadinya
Bahrunnaim.co. Blog itu aktif sejak 2013. Latar belakang blog ini putih dengan judul utama Bahrunnaim: Analis, Strategi, dan Kontra Intelijen.
Konten yang ditampilkan juga sederhana. Hanya menampilkan judul dan gambar besar serupa tampilan di Windows 8. Ada lima menu yang ditawarkan dalam blog ini, yakni Home, About Us, Drop Down, Restaurant, dan Mega Menu. Saat membuka menu About Us,
Metrotvnews.com tak menemukan identitas Bahrun Naim. Namun, di setiap akhir tulisannya selalu ada nama dia dengan profil berbahasa latin.
Blog ini sudah aktif sejak 2013. Saat itu tercatat ada sepuluh tulisan. Setahun berikutnya, pada 2014,
postingan tulisannya lebih banyak lagi, yakni 78 tulisan. Banjir tulisan soal aktivitas terorisme juga mengalir pada 2015. Tercatat ada sebanyak 48 tulisan yang
diposting.
Tulisan terakhirnya
diposting pada 9 Desember 2015 berjudul "Mencairkan Suasana". Dalam tulisan itu, Bahrun mengutip Imam Samudra, terpidana mati Bom Bali, sebelum dieksekusi mati.
"Kita yang sedikit ini jangan mau diadu domba dan dipecah belah oleh musuh. Musuh kita memiliki senjata, teknologi, dan mempersiapkan segalanya untuk menghadapi kita. Sedangkan kita ini sedikit, tidak terlatih, tidak memiliki senjata yang lengkap. Namun kita memiliki Allah (
au kama qool)," tulis Bahrun, mengutip Imam Samudra.
Beberapa tulisan dia mengulas soal mudahnya membuat bom. Seperti yang terdapat pada tulisan berjudul "Pertanyaan-Pertanyaan Sepurar Detonator TATP" yang dia posting pada 6 Desember 2015; "Membuat Senjata Api dari Blank Gun" yang diposting 23 November 2015; "Membuat Roket", "Membuat Peledak Hantam", "Peledak dari Dapur: Kapas"; "Peledak dari Dapur: Formalin", dan masih banyak lagi.
Bahrun Naim disebut sebagai otak dari serangkaian bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, siang tadi. Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan Bahrun ingin menjadi pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Asia Tenggara.
Lima ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB di kawasan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat atau 1,7 kilometer dari Istana Negara. Ledakan disusul baku tembak antara polisi dan terduga teroris. Lima orang terduga teroris tewas dalam peristiwa ini. Dua masyarakat yang terdiri dari satu warga negara asing dan satu warga negara Indonesia ikut jadi korban. Sebanyak 17 korban luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)