Jakarta: Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo menilai rencana pembangunan Istana Kepresidenan di Jayapura, Papua, bakal meredam berbagai aksi kerusuhan. Kehadiran Istana sebagai simbol negara menguatkan warga Papua sebagai bagian NKRI.
"Biar tidak ada lagi yang bikin kacau, NKRI harga mati buat Papua. Saya sampaikan di Tanah Papua dan Papua Barat tidak ada bendera lain hanya ada bendera merah putih," ujar Abisai di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 10 September 2019.
Kehadiran Istana Presiden, kata Abisai, membuat Presiden Joko Widodo berkantor di Papua. Jokowi dapat melihat kondisi Papua secara utuh, dan merangkul kelompok adat belum terjamah.
Abisai mengungkapkan alasan itu membuatnya rela menyerahkan tanah seluas 10 hektare secara cuma-cuma untuk pembangunan Istana Presiden. Wacana tersebut sudah mengemuka sejak 2018 lantaran warga Papua ingin Jokowi memiliki Istana di pinggir Danau Sentani.
Namun Jokowi saat itu terkendala persoalan lahan. Abisai menyebut pihaknya tinggal menyiapkan administrasi berupa sertifikat tanah agar pembangunan Istana segera dimulai.
"Saya mempersiapkan administrasi sampai disertifikatkan. Saya menunggu jawaban, kalau Jokowi bilang tahun depan dibangun kita akan proses sertifikatnya. Itu tanah adat milik saya," ungkap Abisai.
Jakarta: Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo menilai rencana pembangunan Istana Kepresidenan di Jayapura, Papua, bakal meredam berbagai aksi kerusuhan. Kehadiran Istana sebagai simbol negara menguatkan warga Papua sebagai bagian NKRI.
"Biar tidak ada lagi yang bikin kacau, NKRI harga mati buat Papua. Saya sampaikan di Tanah Papua dan Papua Barat tidak ada bendera lain hanya ada bendera merah putih," ujar Abisai di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 10 September 2019.
Kehadiran Istana Presiden, kata Abisai, membuat Presiden Joko Widodo berkantor di Papua. Jokowi dapat melihat kondisi Papua secara utuh, dan merangkul kelompok adat belum terjamah.
Abisai mengungkapkan alasan itu membuatnya rela menyerahkan tanah seluas 10 hektare secara cuma-cuma untuk pembangunan Istana Presiden. Wacana tersebut sudah mengemuka sejak 2018 lantaran warga Papua ingin Jokowi memiliki Istana di pinggir Danau Sentani.
Namun Jokowi saat itu terkendala persoalan lahan. Abisai menyebut pihaknya tinggal menyiapkan administrasi berupa sertifikat tanah agar pembangunan Istana segera dimulai.
"Saya mempersiapkan administrasi sampai disertifikatkan. Saya menunggu jawaban, kalau Jokowi bilang tahun depan dibangun kita akan proses sertifikatnya. Itu tanah adat milik saya," ungkap Abisai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)