Jakarta: Akses internet di sebagian wilayah Papua sudah mulai pulih. Pemulihan itu dilakukan di beberapa wilayah yang dinilai sudah kondusif.
"Ada beberapa kabupaten yang sudah dipulihkan kembali. Sebagian besar sudah mulai diaktifkan kembali," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 4 September 2019.
Dedi tak merinci kabupaten mana yang telah dibuka akses internetnya. Pihaknya masih harus mengevaluasi pembukaan akses internet tersebut.
"Beberapa kabupaten memang harus dievaluasi lagi secara komprehensif. Hanya sedikit lagi saja yang perlu dievaluasi," ujar dia.
Pembukaan akses ini akan dikomunikasikan dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). Sebab, Kemenkominfo yang akan menentukan situasi di lapangan.
"Tentunya masukan dari aparat kemanan ke Kemenkominfo tentang situasi betul- betul sudah kita pastikan kondusif, sedapatnya untuk membuka kembali akses internet yang ada di Papua," jelas Dedi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, memastikan layanan internet di Papua segera pulih. Wiranto menjanjikan internet jika keadaan benar-benar kondusif.
"Akan kita kembalikan normal media sosial agar aktivitas tidak terganggu. Tapi tunggu kalau keadaan betul-betul normal," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin, 2 September 2019.
Wiranto menegaskan pembatasan layanan internet dengan alasan jelas. Dia ingin menekan penyebaran informasi yang memicu kerusuhan.
"Aktivitas ini kan satu reaksi karena ada aksi. Kalau tidak ada aksi yang timbulkan kerusuhan dan suasana panas tidak ada pelemotan medsos, penambahan pasukan. Tapi karena keadaan seperti ini, terpaksa kita lakukan itu," ujar dia.
Jakarta: Akses internet di sebagian wilayah Papua sudah mulai pulih. Pemulihan itu dilakukan di beberapa wilayah yang dinilai sudah kondusif.
"Ada beberapa kabupaten yang sudah dipulihkan kembali. Sebagian besar sudah mulai diaktifkan kembali," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 4 September 2019.
Dedi tak merinci kabupaten mana yang telah dibuka akses internetnya. Pihaknya masih harus mengevaluasi pembukaan akses internet tersebut.
"Beberapa kabupaten memang harus dievaluasi lagi secara komprehensif. Hanya sedikit lagi saja yang perlu dievaluasi," ujar dia.
Pembukaan akses ini akan dikomunikasikan dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). Sebab, Kemenkominfo yang akan menentukan situasi di lapangan.
"Tentunya masukan dari aparat kemanan ke Kemenkominfo tentang situasi betul- betul sudah kita pastikan kondusif, sedapatnya untuk membuka kembali akses internet yang ada di Papua," jelas Dedi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, memastikan layanan internet di Papua segera pulih. Wiranto menjanjikan internet jika keadaan benar-benar kondusif.
"Akan kita kembalikan normal media sosial agar aktivitas tidak terganggu. Tapi tunggu kalau keadaan betul-betul normal," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin, 2 September 2019.
Wiranto menegaskan pembatasan layanan internet dengan alasan jelas. Dia ingin menekan penyebaran informasi yang memicu kerusuhan.
"Aktivitas ini kan satu reaksi karena ada aksi. Kalau tidak ada aksi yang timbulkan kerusuhan dan suasana panas tidak ada pelemotan medsos, penambahan pasukan. Tapi karena keadaan seperti ini, terpaksa kita lakukan itu," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)