Ilustrasi. (Foto: Antara/Irwansyah Putra)
Ilustrasi. (Foto: Antara/Irwansyah Putra)

Delegasi DPR Ungkap Keberhasilan SJSN kepada WHO

Anggi Tondi Martaon • 18 Oktober 2019 13:40
Jakarta: Delegasi DPR Willy Aditya memaparkan keberhasilan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) di hadapan Dirjen Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Thedros Adhanom Ghebrayesus. Ada beberapa tolok ukur keberhasilan implementasi SJSN yang disampaikan oleh Willy.
 
Pertama, jumlah populasi yang mengikuti SJSN. Dalam lima tahun penerapan, SJSN sudah diikuti oleh 223 juta jiwa.
 
“Dari data yang ada, kami bisa mengatakan, hanya dalam waktu lima tahun sejak diimplementasikan pada tahun 2013, sistem asuransi kesehatan nasional (SJSN) kami telah mencakup lebih dari 223 juta orang yang mewakili 83,5 persen dari total populasi,” kata Willy dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 Oktober 2019.

Selanjutnya, Willy menyampaikan bahwa 44 persen asuransi kesehatan nasional dibiayai oleh negara. Kebijakan itu diterapkan untuk mensubsidi mereka yang tidak mampu membayar iuran.
 
"Selain itu, 96 persen dari total pemerintah kabupaten di Indonesia telah mengintegrasikan asuransi kesehatan lokal ke asuransi kesehatan nasional, yang akan berkontribusi pada percepatan cakupan kesehatan universal," ucapnya.
 
Selanjutnya, 25 ribu penyedia layanan kesehatan yang telah terdaftar sudah terintegrasi ke dalam satu sistem jaringan. Kualitas, akses, dan fasilitas layanan kesehatan juga sudah baik. Bahkan, 75 persen perawatan kesehatan primer di Indonesia juga telah terakreditasi.
 
“Upaya memperkuat sistem kesehatan ini dilakukan melalui sinergi dan kolaborasi erat antara berbagai tingkat pemerintah dan pemangku kepentingan yang terkait lainnya,” ujar dia.
 
Mendengar penjelasan tersebut, Dirjen WHO Thedros Adhanom Ghebrayesus, mengapresiasi SJSN yang diterapkan oleh Indonesia. Pihak WHO pun meminta masukan dari Indonesia terkait isu security health dalam rangka mendorong anggota IPU mengimplementasikan resolusi mengenai reformasi pelayanan kesehatan (UHC).
 
“Dalam kesempatan ini kami juga meminta dukungan Indonesia dalam upaya kami menangani isu UHC ini,” kata Thedros. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan