Bom. Foto: Medcom.id/Mohammad Rizal.
Bom. Foto: Medcom.id/Mohammad Rizal.

Masyarakat Kutuk Bom Bunuh Diri Kartasura

Theofilus Ifan Sucipto • 04 Juni 2019 18:34
Jakarta: Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) mengutuk aksi bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin, 3 Juni 2019. Mereka mendukung Polri mengusut lebih lanjut kasus tersebut.
 
"Kami mengutuk keras teror bom pada saat akhir-akhir bulan puasa jelang Lebaran itu," kata koordinator lapangan ARJ Raja Malau di depan Museum Polri, Jakarta Selatan, Selasa 4 Juni 2019.
 
Dia menilai bom bunuh diri itu sebagai rangkaian aksi yang dimanfaatkan pihak ketiga. Aksi itu, kata Raja, berpotensi menghancurkan bangsa dalam situasi politik yang sedang bergejolak. 

Sementara itu, koordinator aksi ARJ, Lisman Hasibuan, berharap kejadian di Kartasura menjadi yang terakhir. Dia tidak mau kasus serupa terulang di Jakarta. 
 
Aksi teror melanda Pos Pengamanan Senin, 3 Juni 2019, pukul 22.45 WIB. Aksi yang dilancarkan RA di penghujung Ramadan ini tidak memakan korban. 
 
"Tidak ada korban dari masyarakat maupun dari polisi," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel saat meninjau lokasi ledakan Selasa dini hari.
 
Baca: Kronologi Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura
 
RA diduga berupaya menyerang polisi. Hal ini pun sudah berulang kali terjadi di berbagai tempat. "Ini serangan kepada petugas polisi dan ini bukan yang pertama," kata Rycko.
 
Dalam melakukan aksinya, RA menggunakan bom pinggang. Dia mengalami luka di perut dan tangan kanan akibat ledakan tersebut.
 
Berdasarkan investigasi sementara, RA terpapar kelompok militan Negara Islam (ISIS). Namun, kepolisian belum bisa menggali lebih jauh dan menunggu sampai kondisi RA benar-benar pulih. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan